Kadis Kesehatan Kabupaten Ende, dr Aries Dwi Lestari mengatakan bahwa saat di RSUD Ende sudah memiliki mesin endescopy dan merupakan satu-satunya di Pulau Flores.
Hal tersebut dikatakan Kadis Kesehatan Kabupaten Ende, dr Aries Dwi Lestari dalam sapaannya pada peresmian gedung Poliklinik dan Laboratorium PCR di RSUD Ende, Jumat (8/7/2022).
Terkait keberadaan alat tersebut dan RSUD Ende sempat memberikan pelayanan dengan menggunakan mesin endoskopi namun terhenti karena covid-19 dan seiring dengan melandainya covid maka pelayanan endoscopy bisa kembali dilakukan.
Dikatakan mesin endeskopi saat ini menjadi satu-satunya yang ada di Pulau Flores dan hal tersebut menjadi rujukan untuk seluruh Pulau Flores.
“Di NTT hanya ada tiga yakni, RSUD W.J Johanes Kupang dan RSUD Ende serta RSUD Belu sedangkan kalau untuk Pulau Flores satu-satunya ada di RSUD Ende,,”kata dokter Aries.
Terkait keberadaan poliklinik dan gedung PCR di RSUD Ende ujar dokter Aries, semata-mata guna memberikan pelayanan yang lebih memadai kepada masyarakat.
Dikatakan pembangunan sarana yang ada berasal dari DAK Tahun 2021 senilai Rp 900 Juta.
Dengan adanya mesin PCR memberikan nilai tambah karena mesin yang ada tidak saja untuk memeriksa terkait dengan virus Covid-19 namun juga bisa memeriksa semua bakteri dan virus. Bisa untuk HIV juga virus hepatitis B maupun bakteri GO atau raja singa,ujar dr Aries.
“Besar manfaatnya untuk Kabupaten Ende,”kata dr Aries.
Endoscopy dilakukan untuk mengamati kondisi organ di dalam tubuh, seperti saluran pencernaan, pernapasan, saluran kemih, dan rahim. Endoskopi dapat dilakukan untuk tujuan diagnostik (pemeriksaan) ataupun untuk menyembuhkan penyakit.
