Uskup Agung Ende Minta Jangan Gadaikan Persaudaraan Dengan Isu Agama dan Peristiwa Politik Sesaat

ENDE,GlobalFlores.com-Uskup Agung Ende,Mgr Paulus Budi Kleden SVD,meminta umat untuk tidak menggadaikan persaudaraan dengan isu-isu yang merusak nama baik agama dan peristiwa politik sesaat.
Hal ini dikatakan Usup Agung Ende,Mgr Paulus Budi Kleden SVD dalam sambutannya usai ditahbiskan di Gereja Katedral Ende,Kamis (22/8/2024).
“Jangan kita gadaikan persaudaraan itu dengan isu-isu yang merusak nama baik agama dan peristiwa-peristiwa politik yang sesaat,”katanya.
Dikatakan karena kasih persaudaraan dari semua pihak dan panitia dalam tempo dari 3 bulan untuk merencanakan dan melaksanakan rangkaian acara tahbisan. Semenjak penjemputan pada tanggal 10 Agustus 2024 hingga pentahbisan bisa berjalan sukses.
“Keterlibatan para tokoh dan umat semua agama dalam seluruh rangkaian acara ini menunjukan bahwa sesungguhnya kasih persaudaraan tertanam kuat di daerah kita ini,”katanya.
Oleh karenaitu jangan gadaikan persaudaraan itu dengan isu-isu yang merusak nama baik agama dan peristiwa-peristiwa politik yang sesaat.
Uskup Paul Budi menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi mendukung pelaksanaan Tahbisan Uskup.
Peliharalah kasih persaudaraan karena persaudaraan merupakan amanat yang didengar di rumah-rumah keluarga dan rumah adat di kampung. Itulah pesan yang disampaikan para guru dan pendidik kita juga petuah yang diterima dari pemimpin agama,ujar Uskup Paul Budi.
“Kasih persaudaraan adalah warisan yang kita terima dan kekayaan serta kultural relegius menjadi kekuatan bersama,”kataya.
Kasih persaudaraan lintas batas agama maupun batas usia juga batas kelas ekonomi juga batas idelogi. Kasih persaudaraan dengan alam lingkungan,ujar Uskup Paul.
Sebagai insan berbudaya dan mahluk beriman dan sebagai pengikuti Yesus harus peka terhadap arogansi kelompok yang gampang mempolarisasi,ujar Uskup Paul Budi.
“Kita semua diajak untuk memelihara kasih persaudaraan dan untuk merawat alam,”ujarnya.
Ditengah situasi geraja bangsa dan dunia yang mudah terancam perpecahan karena ambisi pribadi perlu perbaharui tekad dan memperbaharui komitmen untuk membangkitkan warisan leluhur.
“Kehadiran anda semua baik didalam dan diluar gereja Katedral Keuskupan dan partisipasi semua yang mengikuti misa tersebut secara live steraming saya sampaikan banyak terima kasih,”ujarnya.
Uskup Paul Budi mengatakan pentahbisan dibuat di Katedral menyebabkan sebagaian besar umat keuskupan tidak bisa hadir secara langsung. Walaupun demikian diharapkan tidak mengurangi kasih akan keuskupan dan mengendurkan semangat untuk bersama-sama memelihara kasih persaudaraan. (rom)