Kabupaten Sikka Sejahtera Jika Pemimpinnya Berani Hentikan Perilaku Koruptif
Oleh Marianus Gaharpung Dosen F.H Ubaya dan Lawyer di Surabaya
Genderang dimulainya tahapan Pilkada sangat terasa di Nian Tana Sikka menjelang tanggal 27 November, Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di 545 daerah.
Nian Tana Sikka termasuk melaksanakan pilkada. Beberapa hari belakangan ini partai politik (Parpol) mulai membuka pendaftaran bagi bacabup dan bacawabup.
Sesuai kalender Pilkada, Agustus para cabup dan cawabup melakukan pendaftaran di KPU Sikka. Artinya, mereka yang ingin menjadi pemimpin sudah harus memulai mempersiapkan visi misi, team pemenangan, ongkos politik dan wajib mendaftarkan diri pada partai politik dan jalur independen.
Pilkada adalah perwujudan “pesta” demokrasi karena keterlibatan warga memilih pemimpin yang mampu membawa warga Nian Tana Sikka agar lebih sejahtera.
Pertanyaan mendasar kepada para bacabup dan bacawabup, tujuan hakiki menjadi orang nomor 1 dan 2 di Sikka itu apa?
Kalau demi sejahterakan warga Nian Tana Sikka, mengapa mulai bupati pertama almahrum Samador da Cunha sampai Roby Idong, Nian Tana Sikka selalu meraih predikat kabupaten miskin? Faktor apa yang menjadi pemicu utama Nian Tana Sikka terus dalam himpitan kemiskinan?
Apakah selama ini konsep membangun Nian Tana Sikka masih dominan “top down” berupa perencanaan yang langsung dari atas (pemerintah) ke bawah (masyarakat).
Sedangkan yang dikedepankan konsep pembangunan partisipatif berupa “bottom up” adalah perencanaan yang mendengarkan aspirasi rakyat dan kemudian menjadi pemikiran dalam perencanaan oleh pemerintah.
Perencanaan pembangunan ekonomi NianTana Sikka merupakan perencanaan untuk mengatur pengalokasian sumber daya publik yang tersedia berupa pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan serta pariwisata dengan meningkatkan kapasitas masyarakat dalam menciptakan nilai sumber daya publik tersebut secara bertanggungjawab.
Pembangunan ekonomi Nian Tana Sikka yang efisien memerlukan perencanaan yang seimbang matang konkrit kaitan dengan pemanfaatan sumber daya publik tersebut.
Dengan demikian dalam penyusunan perencanaan pembangunan seluruh unsur dalam masyarakat wajib turut berperan aktif sehingga melalui perencanaan pembangunan ekonomi daerah akan tergambar secara menyeluruh kondisi Nian Tana Sikka sebagai suatu unit ekonomi yang di dalamnya terdapat berbagai unsur yang saling berinteraksi satu sama lain.
Oleh karena itu, tata kelola administrasi Pemkab Sikka wajib menggunakan konsep “mewirausahakan birokrasi” (efisien, efektifitas tidak bertele- tele serta langsung dirasakan manfaat oleh warga Nian Tana Sikka.
Dan otomatis wajib hentikan perilaku koruptif di kalangan oknum-oknum ASN Sikka yang periode kemarin 2019- 2023, banyak ASN dijatuhi pidana korupsi.
Oleh karena itu, team pemenang bacabup bacawabup harus melakukan kajian visi misi dengan melihat problem- problem serius di Sikka berupa kemiskinan, rendahnya daya beli warga, angka pengangguran yang masih tinggi disebabkan lapangan kerja hampir tidak ada, UMKM hidup masih sporadis karena inisiatif warga dengan tanpa pembinaan apalagi bantuan berupa modal usaha. Mutu pendidikan SD, SMP dan SLTA relatif rendah. Pola hidup sehat masih relatif rendah.
Nian Tana Sikka memiliki sumber daya publik yang harus dijadikan barang jadi untuk dipasarkan. Untuk itu libatkan investor dalam negeri atau luar negeri.
Disamping itu, Bupati dan Wakil Bupati terpilih harus mampu membuat konsep dari sumber daya publik tersebut bersama Kepala Dinas dan badan untuk dipresentasikan di Kementrian agar dapat dana bantuan jika konsep yang ditawarkan realistis sesuai kebutuhan riil warga Nian Tana Sikka.
Karena informasi banyak sekali dana di kementrian nganggur tidak terserap karena tidak ada inisiatip dari daerah membawa proposal tentang kebutuhan riil daerahnya. Dan, tidak kalah pentingnya, harus selalu membangun komunikasi dengan wakil rakyat di Senayan daerah pemilihan Flores.
Tata kelola pemerintahan 2024 sd 2029 dengan konsep mewirausahakan birokrasi, maka view kerjanya akan terlihat pada “kabinetnya” yakni kepala dinas/badan Pemkab Sikka.
Penempatan kepala dinas dan badan tidak boleh lagi atas dasar suka atau tidak suka, hubungan keluarga atau bukan, apalagi ada dugaan upeti untuk bupati. Justru harus dikedepankan aspek profesional, pengalaman kerja dan konsep memimpin dinas/badan.
Misalnya, aspek pariwisata bagaimana konsep konkrit potensi pariwisata agar memiliki nilai jual. Buat konsep yang riil agar Kementrian Pariwisata yakin menggelontorkan dana bantuan.
Potensi pertanian, bagaimana kepala dinas membuat konsep agar hasil bumi warga petani langsung dijual ke Jawa jangan lagi semuanya dibeli oleh pengusaha lokal dengan harga yang mematikan para petani. Buat konsep pengelolaan pertanian yang baik bangun koneksitas dengan Kementrian Pertanian agar banyak dana yang dapat demi peningkatan pertanian.
Dinas Perikanan, kepala dinas harus mampu membuat konsep riil agar para nelayan merasakan nilai tangkapannya dihargai sepantasnya. Libatkan investor agar memberi modal, peralatan bagi para nelayan dan hasil tangkapan habis terjual kepada investor.
Buat proposal yang riil kaitanya pemberdayaan nelayan dibawa ke Kementrian Perikanan dalam rangka program pemberdayaan dan peningkatan ekonomi para nelayan.
Dinas Pendidikan, bagaimana kepala dinas membuat perencana jangka pendek kaitan konsep belajar merdeka dan merdeka belajar. Bangun fasilitas gedung sekolah terutama di desa desa.
Usahakan setiap desa ada program internet membangun koneksitas dengan Kementrian Telekomunikasi. Bagi bacabup bacawabup harus bisa memahami ciri suatu kabupaten itu “hidup” tergambar dari wajah ibu kotanya.
Wajah Kota Maumere hari ini sangat memprihatinkan kebersihan, penataan kotanyanya amburadul. Oleh karena itu, bupati wakil bupati terpilih 27 November 2024 diharapkan bersama DPRD “satu hati” mempercantik wajah Kota Maumere dalam kurun waktu satu dua tahun untuk menata kebersihan, taman bermain, trotoar dihiasi lampu- lampu hias, drainase saluran got diperbaiki, jalan berlubang diaspal yang bagus.
Kantor dinas dan badan dicat kembali halamannya dipaving keliatan bersih. Dan, usahakan transportasi udara lancar dengan penambahan armada pesawat agar tidak terjadi monopoli harga tiket dengan melobi ke Kementrian Perhubungan.
27 November 2024, warga Nian Tana Sikka yang mempunyai hak memilih cermatin betul dengan rasa keyakinan yang tinggi bahwa cabup cawabup mampu melaksanakan misinya agar Nian Tana Sikka dapat terbebas dari stikma “kemiskinan” sepanjang waktu.
Sikka memilih pada 27 November bukan untuk mendapatkan pemimpin Sikka terbaik tetapi pemimpin terutama berani hentikan perilaku koruptif dalam tata kelola administrasi Pemkab Sikka. Notice!