MAUMERE,GlobalFlores.com- Tiga Masjid di Kelurahan Kota Uneng,Maumere,Kabupaten Sikka, mendapat 60 ekor hewan qurban yang berasal dari Jemaah Umat Islam dan Non Muslim.
Ketiga masjid tersebut yakni Masjid Al Anshor Km 2 Kota Uneng, Masjid Al Hidayah Kampung Buton, Kota Uneng dan Masjid Perumnas Mujahirin Maumere.
Kegiatan pemotongan hewan qurban itu dilakukan, Kamis (29/6/2023) di masing-masing masjid di wilayah Kelurahan Kota Uneng.
Ketua panitia hewan qurban Masjid Perumnas Mujahirin Maumere, Karaeng Corebima saat dikonfirmasi menyebutkkan tiga makna adanya hewan qurban.
Tiga makna tersebut kata Karaeng diantaranya, berkaitan dengan soal iman dan kepercayaan yang dimiliki Umat Muslim, mengucapkan syukur kepada Tuhan dan ketaqwaan kepada Nabi dan atas keyakinan sehingga diperintahkan untuk berqurban.
Makna yang kedua lanjut Karaeng, bahwa daging yang disembelih tidak hanya diberikan kepada Jemaah Islam tetapi juga kepada saudara-saudara Non Muslim khususnya yang berada di area masjid.
Makna yang ketiga yakni untuk mengingatkan kepada generasi muda untuk terus memaknai peristiwa qurban di hari Raya Idul Adha.
Tahun 2023, yakni 1444 H, Masjid Perumnas Mujahirin Maumere mendapat hewan qurban dari para Jemaah Umat Islam sebanyak 19 ekor sapi yang berasal dari 153 pemilik hewan qurban dan 2 ekor lainnya berasal dari Non Muslim.
Selain 21 ekor sapi, juga terdapat 7 ekor kambing, yakni 5 ekor berasal dari Jemaah Muslim dan 2 ekor dari Non Muslim. Total hewan qurban di Masjid Perumnas Mujahirin sebanyak 28 ekor.
“Berkaitan dengan hari raya Idul Adha 1444 H, tahun 2023 ini, Masjid Perumnas Mujahirin Maumere,mendapat 21 ekor sapi dan 7 ekor kambing yang dibagikan kepada 1. 015 KK penerima daging qurban,”kata Karaeng.
Karaeng menambahkan bahwa PT Pelindo Maumere juga menyumbangkan 1 ekor sapi untuk Masjid Mujahirin. Selain itu PT Telkom dan PT Dharma Lautan masing-masing juga menyumbangkkan 1 ekor kambing untuk Masjid Perumnas Mujahirin.
“Semua hewan qurban yang disembelih itu dibagikan kepada para Jemaah Muslim di Masjid Perumnas Mujahirin dan umat Non Muslim yang berada di sekitar wilayah Masjid Mujahirin, bahkan yang paling jauh dibagikan ke Susteran Alma,”kata Karaeng.
Penerima daging hewan qurban lanjut Karaeng dibagikan kepada 1015KK yang terdiri dari 8 blok dan sisanya dibagikan kepada keluarga besar Non muslim.
“Kerukunan umat beragama itu harga mati. Kita disini hadir sama-sama warga negara yang tetap berideologi Pancasila, jadi NKRI itu harga mati. Jadi kesatuan, kerukunan harus menjadi utama diatas segala-galanya,”kata Karaeng.
Sementara Ketua Panitia Hewan Qurban Masjid Al Hidayah, Kampung Buton, Ishak Abdulah yang biasa disapa Ical, mengaku sapi yang diqurbankan di Masid Al Hidayah berjumlah 8 ekor dan kambing sebanyak 12 ekor, sehingga total hewan qurban sebanyak 20 ekor.
Daging hewan qurban tersebut dibagikan kepada 330 KK, diantaranya 310 KK Jemaah islam dan 20 KK lainnya dibagikan kepada umat Non Muslim.
“Daging qurban ini akan kami bagikan kepada 310 KK Umat Islam dan sisanya dibagikan kepada umat Non Muslim serta fakir miskin, sehingga total penerima sebanyak 330 KK,”kata Ical.
Ical berharap agar bisa menjadi umat yang terbaik, saling cinta kasih, saling menghormati dan saling menghargai, terutama meningkatkan toleransi antara umat beragama.
Ical juga mengaku mendapat 1 ekor sapi dari PT Pelindo Maumere.
“Kami selalu mendapat hewan qurban dari PT Pelindo setiap tahun. Karena itu umat islam Masjid Al Hidayah menyampaikan terima kasih kepada PT Pelindo Maumere,”kata Ical.
Hal senada juga disampaikan Ketua Panitia Hewan Qurban Masjid Al Anshor Km2 Kota Uneng, Lakota Heri Sane, yang mengatakna bahwa di Masjid AlAnshor terdapat 8 ekor sapi qurban dan 4 ekor kambing yang dagingnya akan diberikan kepada 578 KK penerim.
Daging qurban itu dibagikan kepada Jemaah Islam dan Non Muslim yang berada di wilayah Masjid Al Anshor.
“Hewan qurban ini diberikan oleh jamaah, kemudian dibagi bagikan kepada para Jemaah Islam dan non Muslim,”ujarnya.
Lakota mengatakan dengan adanya kepedulian sosial antara sesama Jemaah dengan tidak menutup kemungkinan daging hewan qurban dibagikan kepada umat yang Non Muslim.
“Setiap tahun panitia hewan qurban selalu melakukan hal yang sama,”katanya. (rel )
