Ini Penyebaran Kematian 808 Ternak Babi Di Seluruh Kabupaten Ende

ENDE,GlobalFlores.com-Pada tahun 2025 ini hingga Bulan Februari tercatat ada 808 ternak babi di Kabupaten Ende mengalami kematian secara misterius namun dari gejalnya diduga dikarenakan terkena virus African Swine Fever (ASF).
Kepala Bidang (Kabid) Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Ende,drh Said Karim Johar mengatakan hal itu kepada GlobalFlores.com,Selasa (18/2/2025) di Ende.

Dijelaskan berdasarkan data yang masuk sesuai dengan laporan dari para petugas di lapangan menyebut bahwa tercatat ada 6 kecamatan di Kabupaten Ende yang melaporkan kematian ternak babi masing-masing dari Kecamatan Detusoko sebanyak 145 ekor dan Kecamatan Maukaro sebanyak 196 serta Kecamatan Maurole sebanyak 112 ekor dan Kecamatan Ndona sebanyak 24 ekor juga Kecamatan Wewaria sebanyak 295 ekor dan juga Kecamatan Wolowaru sebanyak 14 ekor.
Dengan demikian total kematian babi sesuai dengan laporan dari lapangan hingga Bulan Februari 2025 sebanyak 808 ekor,ujar drh Said.
Namun demikian ujar drh Said,untuk memastikan secara jelas penyebab kematian dari babi dalam jumlah yang cukup banyak tersebut pihaknya telah mengirimkan sampel berupa darah dan organ dalam dari ternak yang mati tersebut ke Balai Veterian Denpasar,Bali.
“Saat ini dari gejalanya seperti demam dan napsu makan menurun diduga karena terkena virus ASF namun untuk memastikannya kami kirimkan sampelnya ke Denpasar dan kami belum mendapatkan hasil uji lab terhadap sampel yang ada,”kata Said.
Menyikapi kematian ternak dalam jumlah yang cukup banyak tersebut pihaknya menghimbau kepada pemilik ternak agar senantiasa menjaga kebersihan kandang dan juga hendaknya memelihara ternak sesuai dengan prosedur kesehatan yang layak seperti tidak melepas liarkan ternak yang dapat berakibat pada tertularnya virus atau penyakit ke babi yang lain.
Said mengatakan bahwa saat ini pihaknya baru mendapatkan laporan ada sebanyak 808 ternak babi yang mati dan baru dari 6 kecamatan namun tidak menutup kemungkinan jumlah tersebut bisa saja bertambah apabila sudah ada laporan dari semua kecamatan karena kemungkinan kecamatan lainnya juga mengalami hal yang sama namun ada laporan.