Ini Jenis Pelayanan Baru Dari Klinik Pratama Keluarga Kudus Ende,Apa Itu
ENDE,GlobalFlores.com-Klinik Pratama Keluarga Kudus Ende saat ini telah melayani pasien yang mengantongi BPJS Kesehatan semenjak lembaga kesehatan yang dikelola oleh para suster dari Kongregasi SSpS melakukan kerjasama dengan BPJS Kesehatan pada tanggal 1 April 2023.
Hal ini dikatakan Kepala Klinik Pratama Keluarga Kudus Ende, Suster (SR) Mathea Mola, SSpS kepada GlobalFlores.com di Ende, Selasa (25/4/2023).
Suster Mathea mengatakan bahwa sarana kesehatan tersebut berdiri sejak tahun 1 November 1959 dengan nama Rumah Bersalin yang secara khusus melayani ibu-ibu yang hendak melahirkan.
Dan di tahun 2015 berubah menjadi berubah menjadi Rumah Sakit Bersalin. Dengan nama tersebut maka faskes ini hanya melayani ibu melahirkan.
Namun demikan ujar Suster Mathea menjawabi tuntutan regulasi dan perkembangan jaman maka manajemen memutuskan untuk mengembangkan pelayanan kepada masyarakat dari sebelumnnya yang hanya melayani ibu melahirkan berubah menjadi Klinik Pratama sehingga bisa melayani pasien umum.
Dikatakan dengan menyandang status Klinik Pratama maka manajemen melakukan kerja dengan BPJS Kesehatan Cabang Ende.
“Itu artinya pasien dengan status atau pemegang kartu BPJS Kesehatan bisa dilayani di klinik tersebut pertanggal 1 April 2023,”kata Suster Mathea.
Suster Mathea mengatakan dengan perubahan status maka fasilitas kesehatan yang ada di klinik sudah bisa melayani pasien umum baik untuk rawat jalan maupun nginap dan juga tetap memberikan pelayanan kepada ibu yang hendak melahirkan.
Dikatakan di klinik juga masyarakat bisa mendapatkan pelayanan baik itu pemeriksaan ibu hamil maupun melahirkan serta pasien umum baik yang rawat inap dan rawat jalan juga pemeriksaan USG.
Klinik juga ujar Suster Mathea sudah punya UGD yang melayani masyarakat 24 jam, itu artinya masyarakat yang membutuhkan pelayanan dalam kondisi darurat bisa dilayani di klinik dan juga memiliki ambulance.
Dikatakan untuk mendukung pelayanan kesehatan kepada masyarakat klinik didukung dengan sumber daya manusia (SDM) yang memadai berupa 2 orang dokter umum dan 1 perawat juga 1 analis serta 1 orang rekam medik dan 7 orang bidan.
Klinik ujar Suster Mathea akan terus berbenah diri untuk menjadi lebih baik dengan melengkapi diri dari sisi sumber daya manusia maupun alat-alat kesehatan agar pelayanan kesehatan kepada masyarakat menjadi lebih baik. (rom)