Diduga Korupsi BPD Adukan PJ Desa Gera Ke Inspektorat Sikka
MAUMERE, GlobalFlores.com – Diduga melakukan korupsi Badan Permusyawaratan Desa ( BPD) Desa Gera mengadukan Penjabat Desa Gera, Antonius Toni ke Inspektoran Sikka.
Antonius yang masa tugasnya akan berakhir itu, juga menjadi bakal calon Kades desa Gera. Herannya, dalam pencalonan kades itu Antonius selama masa tugasnya ditahun 2021 belum mengantongi surat bebas temuan.
Belum mengantongi surat bebas temuan, BPD kemudian mengadu dan mempertanyakan surat temuan, yang sebel;umnya Antonius telah mengumandangkan kepada masyarakat bahwa telah memiliki surat bebas temuan.
“Kami datang untuk mempertanyakan apakah benar PJ Desa Gera, Anntonius telah mengantongi surat temuan seperti yang dia sampaikan kepada masyarakat. Faktanya, Antonius belum memiliki surat bebas temuan selama masa kerjanya tahun 2021,”kata Ketua BPD Martinus Mitan, Senin (6/6/2022) di Kantor Inspektorat Sikka di Maumere.
Martinus menambahkan, selain BPD mempertanyakan surat bebas temuan itu ke Inspektorat dan tokoh masyarakat Desa Gera agar melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Sikka untuk mendesak pihak Inspektorat Kabupaten Sikka melakukan audit Investigas di Desa Gera. Tujuannya agar borok yang selama ini ditutupi dan terbongkar sehingga menjadi terang benderang.
“Masyarakat akan mendatangi DPMD Sikka untuk mendesak agar menyampaikan ke pihak Inspektorat agar segera dilakukan audit investigasi di Desa Gera, khususnya terkait penggunaan dana desa. Masyarakat juga akan membawa sejumlah bukti-buktinya,”kata Martinus.
Terkait pengaduan itu PJ Desa Gera, Antonius Toni yang ditemui Senin ( 6/6/2022) dikantor Inspekltorat Sikka, mengatakan bahwa kedatangan BPD ke Inspektorat itu silahkan saja, asalkan disertai bukti-bukti yang kuat.
Antonius juga memberikan apresiasi kepada BPD Desa Gera yang datang mengadu ke Inspektorat.
“Saya salut dengan kedatangan BPD Gera untuk mengadu ke Inspektorat, asalkan disertai bukti-bukti yang kuat,”kata Antonius.
Terkait tuduhan soal sikap arogan dan memukul masyarakat yang dilakukan selama kepemimpinannya, Antonius dengan tegas membatah keras.
Antoniu mengatakan kalau dirinya tidak pernah melakukan hal –hal tersebut.
Sementara terhadap warga yang dipukulnya, Antoius mengaku, bahwa pertiwa itu terjajdi saat ia hendak menggantikan salah satu Ketua RT di Desa Gera karena lalai menjalankan tugasnya.
“Bukan berkelahi. Kalau saya marah, itu benar. Karena RT tidak melaksanakan tugas maka saya ganti. Karena dia hanya bertugas selama 8 bulan saja. Lalu dia menuntut supaya insentif RT dia terima semua. Saya bilang tidak bisa, kau boleh minta kau punya hak sesuai dengan yang kau kerja selama 8 bulan. Sisa 4 bulannya diberikan ke RT pengganti. Lalu itu saya tidak marah bagaimana,”katanya.
Terkait pencalonan dirinya dalam Pilkades desa Gera, Antonisu mengaku siap maju untuk mengikuti Pilkades desa Gera.
Antonius juga siap menghadapi calon kades lainnya di Desa Gera. Menghadapi calon Kades, Orinus Raga yang cukup mendapat simpatisan masyarakat, Antonius dengan tenang mengaku siap menantang siapapun bakal calonnya.
“Saya siap tantang siapapun bakal calon Kades Gera, masyarakat sendiri yang akan menentukan pilihannya,”kata Antonius. (rel)