Opini

Pengaruh Penggunaan Media Sosial WhatsApp Terhadap Kualitas Komunikasi Interpersonal Mahasiswa

Oleh,Maria Karolina Bupu, Mahasiswa Prodi:Ilmu Komunikasi, Universitas Tribhuwana Tunggadewi,  Malang

Jaman sekarang manusia hidup di era dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat seiring berjalannya waktu.Banyak aktivitas sehari-hari manusia bisa di lakukan dengan mudah dan cepat karena terbantu dengan hadirnya teknologi yang canggih.Salah satu bagian dari perkembangan teknologi itu sendiri adalah media sosial(medsos) WhatsApp.

Mahasiswa juga merupakan salah satu pengguna aktif media sosial. Banyak dampak positif maupun negatif yang di peroleh mahasiswa yang sering menggunakan media sosial.Keberadaan media sosial di lingkup mahasiswa  juga membawa dampak negatif terhadap kualitas komunikasi interpersonal yang terjadi antara mahasiswa dengan dosen maupun mahasiswa yang satu dengan yang lain. Karena banyaknya miss understanding dan juga Miss komunikasi akibat pesan yang di kirimkan melalui via WhatsApp.

Dikutip dari Gramedia, media sosial lahir pada 24 Mei 1844, diawali dengan serangkaian titik dan garis elektronik yang diketik pada mesin telegraf. Samuel Morse, penemu mesin telegraf, mengirimkan pesan melalui mesin ciptaannya untuk kali pertama kepada publik. B.K. Lewis, juga  menyebutkan bahwa media sosial merupakan label yang mengacu pada teknologi digital yang berpotensi membuat semua orang saling terhubung serta berinteraksi dan berbagi pesan.

Dikutip dari buku sejarah Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi karyaHery Nuryanto (2012), pada saat ini perkembangan teknologi mengalami perkembangan yang cukup pesat. Pengertian perkembangan  teknologi sendiri adalah majunya teknologi dari masa ke masa menjadi lebih canggih atau lebih baik.

Media sosial memberikan banyak dampak positif salah satunya media sosial  bisa mendekatkan yang jauh,dan memudahkan manusia untuk memperoleh informasi secara cepat.

Dengan menggunakan WhatsApp mahasiswa bisa membagikan pesan atau informasi secara cepat kepada orang lain dimana pun dan kapan pun tanpa harus bertatap muka (face to face). Namun di balik itu semua ada dampak negatif yang di alami saat   terus bergantung kepada aplikasi WhatsApp. Akibat terlalu sering membagikan pesan melalui platform WhatsApp Proses penerimaan pesan di antara mereka menjadi tidak efektif dengan terjadinya miss understanding atau kesalahan dalam memahami pesan yang di berikan.

Berbagi informasi melalui WhatsApp yang hanya menggunakan teks  membuat penerimaan informasinya tidak efektif karena informasi non verbal seperti  gestur tubuh,mimik wajah, dan intonasi suara yang sebenarnya sangat penting dalam memahami informasi seecara utuh dan tidak dapat di terima secara baik.

Akibatnya, pesan yang disampaikan dapat ditafsirkan secara berbeda oleh penerima. Sering menggunakan kata singkatan, dan emoji yang terlalu banyak dalam mengirimkan pesan di WhatsApp yang menyebabkan kebingungan dan pemahaman  yang berbeda-beda, terutama jika tidak semua penerima pesan memahami arti pesan  yang terkandung di dalamnya.

Adapun kecepatan dalam mengirim pesan melalui WhatsApp dapat menimbulkan kesalahan ketik atau penulisan yang kurang hati-hati, sehingga pesan yang dikirimkan menjadi tidak jelas atau mengandung kesalahan fakta.

Komunikasi melalui WhatsApp cenderung bersifat spontan dan instan, sehingga orang orang yang menggunakan seringkali tidak memiliki waktu yang cukup untuk memikirkan dan memahami  pesan dengan baik sebelum membagikannya dan  ini dapat meningkatkan risiko terjadinya miskomunikasi.

Mahasiswa  sebagai bagian dari generasi yang tumbuh dengan teknologi digital,tentu tidak asing dengan  WhatsApp.

Aplikasi ini telah menjadi bagian penting  dari kehidupan sehari-hari mereka, baik untuk keperluan akademik maupun sosial. Mahasiswa  menggunakan WhatsApp untuk berkomunikasi dengan teman sekelas, dosen,organisasi kemahasiswaan, serta untuk membangun dan menjaga hubungan sosial.

Dalam konteks mahasiswa penggunaan WhatsApp sebagai alat komunikasi utama di kalangan mereka semakin meluas. Interaksi sosial, tugas kelompok, dan koordinasi kegiatan organisasi mahasiswa seringkali dilakukan melalui platform ini.

Oleh karena itu, penting untuk memahami bagaimana penggunaan WhatsApp mempengaruhi kualitas komunikasi interpersonal di kalangan mahasiswa  khususnya dalam hal terjadinya miskomunikasi dan kesalahpahaman.

Artikel ini juga bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya miskomunikasi melalui WhatsApp di kalangan mahasiswa serta dampaknya terhadap hubungan interpersonal dan kinerja kelompok.

Faktor lain yang mempengaruhi terjadinya kesalahan dalam menanggapi pesan yang di bagikan adalah sebagai berikut:

1.Membacakan pesan secara terburu -buru

2. Tidak mengerti maksud atau makna dari pesan yang terima.

3.Kesalahan penempatan tanda baca.

4.Kesalahan penggunaan fitur emoji yang tidak tepat, misalnya mengomentari postingan orang yang sedang berduka tapi emoji yang di kirim adalah emoji senyum.

5.Adanya typo saat menulis pesan sehingga orang yang menerima pesan menjadi kebingungan.

6.Mengirimkan foto atau video menggunakan fitur satu kali di lihat.

Oleh sebab itu penting untuk kita untuk selalu teliti dalam mengirimkan pesan kepada orang lain agar tidak menimbulkan kesalahpahaman.

Media sosial memang sangat membantu kita dalam melawan arus jaman,namun penting untuk kita dalam memahami aspek penting untuk menggunakan nya dengan bijak.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
WhatsApp

Adblock Detected

Nonaktifkan Ad Blocker untuk melanjutkan