Renungan Kamis (24/3/2022)
SEMANGAT PAGI, dalam Injil hari ini dikisahkan tentang Yesus dan Beelzebul (Luk. 11: 14 – 23). Beelzebul adalah nama lain dari iblis atau setan atau penguasa tertinggi dari kerajaan kegelapan. Dan Beelzebul atau iblis atau setan ini, selalu membayang mbanyangi hidup manusia. Atau selalu merasuki tubuh manusia dan bisa menjerumuskan manusia ke dalam dosa. Dan dalam bacaan Injil hari ini, Yesus berhasil mengusir suatu setan yang membisukan dari seseorang. Namun, seperti biasa orang orang Farisi dan ahli ahli Taurat tidak mau mengakui kalau Yesus dapat mengusir setan yang membisukan seseorang itu, karena Ia adalah Allah. Tetapi mereka mencurigai Yesus mengusir setan dengan kuasa beelzebul. Dan akibat dari mereka tidak mau mengakui Yesus, sebagai Allah, maka mereka tidak akan memperoleh keselamatan. Padahal, mereka sudah banyak kali melihat mukjizat yang dilakukan oleh Yesus yang mau menunjukkan bahwa Dia adalah Allah yang menjelma menjadi Manusia. Namun, oleh karena hati mereka buta oleh kesombongan, dan oleh kemunafikan, maka mereka tidak mampu melihat sisi ke Allah an dalam diri Yesus. Bagaimana dengan kita? Adakah kita juga meragukan kuasa ke Allah an Yesus atau adakah kita meragukan kalau Yesus adalah Allah yang menjelma menjadi Manusia? Barangkali kita belajar dari rasul Thomas, yang meragukan kebangkitan Yesus, namun pada akhirnya ia, percaya kalau Yesus sungguh Allah yang bangkit. Yesus berkata Thomas ” karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, tetapi percaya” (Yoh. 20: 29). Inilah kata kata Yesus yang selalu meneguhkan dan menguatkan iman kita. Maka, mari percayalah kepada Yesus yang adalah Allah yang menjelma menjadi Manusia… Jangan pernah sekali kali ragu kepada Nya, melainkan percayalah. Semoga demikian 🙏🙏