SEMANGAT PAGI, pada hari ini kita memasuki hari Minggu biasa ke VIII. Dan Injil hari ini dikisahkan tentang Hal Menghakimi serta Pohon dan Buahnya (Luk. 6: 39 – 45). Kedua perumpamaan ini, mau menggambarkan bahwa sebagai murid Yesus kita dituntut untuk berkualitas. Dan untuk berkualitas kita harus selalu belajar agar menjadi serupa dengan Sang Guru kita, sehingga kita dapat menuntun orang lain ke jalan yang benar. Sebab, selama kita masih “buta”, tidaklah mungkin kita dapat menuntun, membimbing orang lain. Juga, tidak mungkin kita membersihkan selumbar dimata orang lain, sementara balok dimata kita sendiri tidak kita bersihkan. Oleh karena itu, sebelum kita mengoreksi diri orang lain, kita harus terlebih dahulu mengintrospeksi diri kita sendiri. Ingat falsafah lima jari, 1 jari telunjuk kita tunjuk ke orang lain, tetapi 4 jari menunju ke diri kita sendiri. Dan sesungguhnya jika kita memiliki kualitas hidup dan diri yang baik, yang berasal dari pikiran dan hati yang baik pula, maka kita tidak mungkin dengan mudah menghakimi orang lain. Juga jika kita memiliki kualitas pikiran dan hati yang baik, maka cara hidup, cara bersikap, cara berperilaku, cara bertutur kata dan cara bertindak kita pasti baik dan benar serta menyenangkan hati Tuhan dan sesama. Maka, mari sebelum kita mendidik dan mengajar orang lain, sebelum kita menuntun dan membimbing orang lain, sebelum kita mengubah orang lain dan sebelum kita mengoreksi orang lain, maka kita harus mulai dari diri sendiri, keluarga, komunitas kita dan baru masyarakat kita. Akhirnya, jadilah pribadi yang berkualitas, yang bersumber dari pikiran dan hati yang berkualitas baik, dan bernas, seperti hati Yesus. Semoga. Selamat Berhari Minggu šš
