ENDE,GlobalFlores.com-Calon Bupati Ende dan Calon Wakil Bupati Ende,Drs Haji Djafar Achmad dan Yustinus Sani,S.E,akan memasukan muatan lokal (Mulok) berbasis Pancasila apabila mereka dipercaya masyarakat menjadi pemimpin Kabupaten Ende pada pelaksanaan Pilkada, 27 November 2024.
Hal ini dikatakan Calon Bupati Ende,Drs Haji Djafar Djafar Achmad dalam acara debat kandidat yang digelar KPU Kabupaten Ende,Selasa (18/11/2024) di Aula Paroki St Yosef Onekore,Ende.
Penguatan kurikulum muatan lokal berbasis Pancasila (so’da, Pere-red) adalah merupakan salah satu bagian dari upaya untuk penguatan Nilai-Nilai Pancasila bagi generasi muda,ujar Djafar.
Dikatakan internalisasi dan aktualisasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan Berbangsa dan Bernegara di bumi Rahim Pancasila.
“Ideologi Pancasila memiliki peran penting dalam mencapai keberagaman dan harmonisasi dalam kehidupan bermasyarakat, Kabupaten Ende sebagai bumi rahim Pancasila,”katanya.
Internalisasi berarti memahami dan menerima nilai- nilai dasar pancasila sebagai bagian integral dalam diri sendiri, keluarga dan lingkungan dan interaksi social, budaya. Aktualisasi berarti menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari,ujar Djafar.
Untuk strategi program dan kegiatan yang akan dilakukan oleh Paket JaSa antara lain berupa Pembinaan ideologi Pancasila dan pendidikan kewargaan juga pengembangan wawasan kebangsaan serta bela negara untuk menumbuhkan jiwa nasionalisme dan patriotisme.
Dan untuk Penguatan Nilai-Nilai Pancasila bagi generasi muda dapat dilakukan dengan penguatan kurikulum muatan lokal berbasis Pancasila (so’da, Pere).
Juga dilakukan parade kebangsaan untuk mengenang perjalanan Napak Tilas Bung Karno, dengan rangkaian kegiatan parade, kontes wajah mirip ibu Inggid kerja sama dengan Pemda Bandung dan wajah mirip Bung Karno dengan Pemda Blitar untuk membuka akses pariwisata dan penguatan nilai-nilai luhur Pancasila.
Serta menjadikan Ende sebagai bagian penting dalam sejarah bangsa, melakukan kerja sama dengan Arsip Nasional RI untuk mendampingi Situs Bung Karno dan taman perenungan, sebagai Refrensi pemebelajaran bagi generasi muda.
