ENDE,GlobalFlores.com-Setelah sempat berhenti beroperasi hampir sepekan sejak,Jumat (6/9/2024) menyusul adanya partikel debu dari erupsi Gunung Lewotobi yang berterbangan hingga ke area bandara sehingga mengganggu proses penerbangan akhirnya Bandara Haji Hasan Aroboesman Ende,kembali beroperasi pada,Kamis (12/9/2024).
“Mulai hari ini (Kamis,12/9/2024) penerbangan dari dan ke Bandara Ende operated normal,”kata Kepala Bandara Haji Hasan Aroboesman Ende, Patah Atabri.
Patah mengatakan dengan beroperasinya kembali Bandara Ende maka diharapkan kepada para calon penumpang baik yang hendak dari Ende ataupun sebaliknya sudah bisa melakukan aktifitasnya lewat Bandara Ende.
Sebelumnya Patah Atabri mengatakan bahwa terhentinya aktivitas di Bandara H Hasan Aroeboesman Ende diakibatkan ATS (Air Traffic Service) atau Air Traffic Service Rute nya terdampak material abu vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki yang berterbangan di udara atau jalur lalu lintas pesawat menuju Kabupaten Ende yang bisa membahayakan penerbangan.
Air Traffic Service atau pelayanan lalu lintas udara pemanduan dan pengaturan pesawat terbang yang diberikan ATC dengan jalur khusus.
Sebelumnya diberitakan, Bandara Haji Hasan Aroboesman Ende saat ini tertutup untuk penerbangan pesawat baik yang hendak landing ataupun yang akan melakukan penerbangan. Hal ini telah berlangsung selama dua hari semenjak,Jumat (6/9/2024) hingga Sabtu (7/9/2024).
Kepala Bandara Haji Hasan Aroboesman Ende, Patah Atabri mengatakan hal itu kepada GlobalFlores.com di Ende saat dikonfirmasi mengenai dampak dari abu vulkanik menyusul terjadinya erupsi pada Gunung Lewotobi di Kabupaten Flores Timur.
“Benar pak tanggal 6 dan 7 September 2024 Bandara Ende terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Lewotobi sehingga semua penerbangan dicancel,”katanya.
“Ijin untuk jarak pandang di bandara bagus 8 KM hanya saja route di udara banyak abu dan material yang membahayakan penerbangan,”tambahnya.
