Hukrim

Diduga  Lakukan Kekerasan Terhadap Anak Dan Perempuan Seorang Kepsek di Kabupaten Sikka Dilaporkan Ke Unit PPA

MAUMERE, GlobalFlores.com  – Orangtua murid SD Mutiara Kota Uneng  melaporkan  merupakan Kepala Sekolah SD IT  Mutiara Maumere Drs. H. M  Nasir ke Perlindungan anak dan Perempuan  ( PPA) lantaran diduga melakukkan tindakan kekerasan terhadap anak dan perempuan.

Hal ini disampaikan Kadis P2KBP3A Petrus Herlemus, Kamis (31/8/2023) di Maumere.

Petrus menjelaskan, tindakan  kekerasan verbal yang dilakukan  Kepala Sekolah SD IT  Mutiara Maumere Drs. H. M  Nasir  telah terjadi berulang kali, diantaranya tindakkan kekerasan terjadi pada 24 Agustus 2023 terhadap korban  VL  selaku orangtua murid R.

Kasus tersebut bermula adanya usulan proses perpindahan  R seorang siswi kelas V SD  IT Mutiara  oleh ibu kandungnya VL.

Namun usulan itu tidak diterima oleh Nasir selaku kepala sekolah  yang kemudian  berujung pada pengusiran terhadap VL diikuti dengan lontaran kalimat-kalimat kasar, yang disaksikan langsung oleh para siswa  SD dan tenaga pengajar SD IT Mutiara.

Seperti yang dijelaskan Vl lanjut Petrus,  awalnya VL melaporkan kasus tindakan kekerasan itu kepada Unit Pelayanan Terpadu (UPTD) Perlindungan Perempuan dan Anak  (PPA)  terkait kasus kekerasan terhadap orangtua murid pada 25 Agustus 2023 di SD IT Mutiara tersebut.

Dijelaskannya, bahwa kasus itu bermula dari usulan perpindahan siswi kelas V SD IT Mutiara berinisial R yang diajukan melalui surat secara tertulis  kepada kepala sekolah.

Surat tersebut rencananya hendak diantar VL  pada Kamis (17/8/2023) pukul. 08.30 wita, namun  ketika itu bertepatan dengan kegiatan perayaan HUT 17 Agustus ke-78.

Lantaran saat itu sedang berlangsung perlombaan menghias tumpeng  dan Nasir selaku kepala sekolah sedang sibuk, maka VL kemudian menitipkan surat tersebut  melalui Muli selaku wali kelas  R, dengan maksud agar dapat menemui Nasir selaku kepala  sekolah.

Senin 21 Agustus  VL kemudian datang lagi ke sekolah untuk menanyakan  surat tersebut,  namun saat itu Muli selaku wali kelas menyampaikan bahwa ia sedang sakit sehingga belum sempat menyerahkan kepada kepala sekolah. 

Rabu (23 Agustus 2023, VL menerima kabar Mui dimarahi  oleh Nasir  soal titipan surat tersebut.  Mui menyarankan agar VL menemui langsung kepala sekolah tersebut. Bahkan Mui juga menyarakan  untuk menemui isteri kepala sekolah  tersebut yang juga sebagai kepala sekolah TK Mutiara, namun gagal karena  keduanya berhalangan.

Vl kemudian menemui Ruzak anak kandung Nasir yang sedang melaksanakan KBM.  Ruzak kemudian menyarankan untuk harus menemui kepala sekolah terlebih dahulu, dan Ruzakpun  mengaku siap untuk melakukan proses administrasi perindahan anaknya R.

Kamis 24 Agustus VL Kembali menemui Nasir  untuk meminta kesedian pihak sekolah  memproses perpindahan anaknya R.  namun Nasir jutru  menanggapi  dengan suara keras  bahwa kenapa  surat tersebut tidak langsung diberikan kepadanya, dan mengapa harus dititipkan.

“Kenapa surat itu tidak langsung ke saya kenapa harus dititipkan kepada wali kelas. Surat itu harus langsung ke saya, surat itu sudah kedaluwarsa,”kata VL menirukan ucapan Nasir.

Kepala Sekolah SD IT Mutiara H. M Nasir

Sementara Nasir yang ditemui media ini di sekolahnya mengatakan bahwa VL datang tidak beretika, masuk tanpa melalui piket  menuliskan keperluannya di buku tamu, namun langsung marah -marah dan memaksa agar segera memproses   perpindahan anaknya R.

Nasir menjelaskan dalam proses perindahan itu, harus dikonsultasikan terlebih dahulu dengan kepala sekolah, untuk mengetahui alasan perindahan anaknya itu. 

Nasir mengaku marah karena belum diproses  perpindahan, VL  sudah mengaku anaknya sudah dipindahkan ke SD Muhamadyah  dana langsung menyodorkan surat untuk pindah anaknya R.

 Nasir bahkan menanyakan alasan perpindahan  kepada VL , namun VL bersih keras kalau alasan perpindahan itu sudah disampaikan melalui surat   kepada wali kelas anaknya R.   semestinya  kata Nasir harus disampaikan terlebih dahulu kepada kepala sekolah  untuk mengetahui alasan perpindahan anaknya itu.

“Bagaimana tidak marah, tiba-tiba VL datang menyodorkan surat perpindahan anaknya tanpa konsultasi terlebih dahulu. Selain itu datang  harus beretika, bukan datang marah-marah dan memaksa untuk mengeluarkan surat pindah,”kata Nasir. ( rel)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
WhatsApp

Adblock Detected

Nonaktifkan Ad Blocker untuk melanjutkan