ENDE,GlobalFlores.com-Anggota panitia seleksi anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) NTT, Andi Irfan, S.H.I,MM memastikan bahwa pelaksanaan test untuk menjadi anggota Bawaslu Kota dan kabupaten di seluruh Provinsi NTT terbebas dari perilaku kolusi maupun nepotisme.
Hal ini dikatakan, Andi Irfan, S.H.I,MM saat melakukan sosialisasi pendaftaran calon anggota Bawaslu kabupaten dan kota zona III yang meliputi Kabupaten Ende dan Sikka juga Flotim serta Lembata dan Alor yang berlangsung di Aula Hotel Makanul Ammi, Jalan Mahoni KM 01,Ende,Jumat (26/5/2023).
Andi mengatakan bahwa karena Bawaslu sistem kerjanya mengawasi pelaksanaan Pemilu di daerah serta berurusan dengan politik maka semua anggota Bawaslu harus bebas dari berbagai kepentingan baik untuk diri dan kelompok sehingga dengan demikian bisa terciptanya Pemilu yang adil dan jujur juga demokrtis.
Maka dari awal seleksi masuk semua calon anggota Bawaslu benar-benar ditest kemampuan baik dari sisi akademik juga intergritas maupun loyalitas serta kesetiaan pada Pancasila maupun UUD 1945 serta Bhineka Tunggal Ika juga NKRI.
Dikatakan semua warga negara Indonesia diberi kesempatan yang sama untuk menjadi anggota Bawaslu dan oleh karena itu bagi yang hendak menjadi anggota Bawaslu agar bisa mempersiapkan diri secara baik sehingga bisa lolos menjadi anggota Bawaslu.
“Jangan pernah berpikir atau mengharapkan koneksi dengan tim seleksi karena meskipun kenal dengan tim seleksi itu tidak akan menjadi jaminan seseorang bisa lolos menjadi anggota Bawaslu,”kata Andi.
Andi mengatakan bahwa alur untuk mengikuti seleksi menjadi anggota Bawaslu adalah menyiapkan berkas-berkas yang disyaratkan dan akan mengikuti ujian dengan sistem CAT juga wawancara dan pada akhirnya kelulusan akan ditentukan oleh Bawaslu RI.
“Kami tim seleksi di Provinsi tidak menentukan seseorang untuk lulus dan tidak menjadi anggota Bawaslu karena yang menentukan itu adalah Bawaslu RI. Jadi percuma kalau punya koneksi dengan tim seleksi karena hal itu tidak menentukan,”kata Andi. (rom)
