Kesehatan

Periksa Kejiwaan Bacaleg, RSUD Ende Datangkan Dokter Ahli Jiwa Dari Kupang

ENDE,GlobalFlores.com-Guna memeriksa kejiwaan para bakal calon anggota legislatif (Bacaleg) di Kabupaten Ende pihak RSUD Ende mendatangkan dokter ahli jiwa dari Kupang.

Direncanakan pelaksanaan pemeriksaan kejiwaan para bacaleg akan dilakukan pada 6 Mei 2023 di SMAK Frateran Ndao Ende.

Dirut RSUD Ende,dr Carolina M Viany Sunti, SP,PK mengatakan hal itu pada kegiatan sosialiasi PKPU Nomor 10 Tahun 2023 di Aula Kerahiman Ende yang dilakukan oleh KPU Kabupaten Ende,Rabu (3/5/2023).

Dokter Carolina mengatakan bahwa untuk kepentingan pemeriksaan kejiwaan para bacaleg pihaknya telah berkoordinasi dengan SMAK Frateran Ndao Ende untuk penggunaan ruangan kelas sebagai ruangan pemeriksaan maupun ujian.

Oleh karena itu pihaknya meminta kepada KPU maupun Parpol untuk menyerahkan nama-nama atau peserta ujian sehingga bisa dihitung berapa ruangan yang akan dipergunakan.

Pelaksanaan pemeriksaan hanya satu hari yakni pada 6 Mei 2023 dan oleh karena itu diharapkan agar para bacaleg bisa memanfatkan kesempatan yang ada tersebut.

Sebelumnya diberitakan Bacaleg di Kabupaten Ende merasa terganggu psikologinya karena harus menjalani pemeriksaan kejiwaan diluar daerah seperti ke Mbay,Kabupaten Nagekeo maupun Maumere,Kabupaten Sikka bahkan hingga ke Kota Kupang.

Hal ini diungkapkan salah seorang bacaleg, Zainudin Pua Geno saat mengikuti sosialiasi PKPU Nomor 10 Tahun 2023 di Aula Kerahiman Ende, Rabu (3/5/2023).

Zainudin mengatakan bahwa adalah suatu hal yang ironis bahwa Kabupaten Ende yang nota bene adalah salah satu kabupaten tertua di Pulau Flores bahkan sempat menjadi pusat ibukota daerah Flores namun hingga kini belum ada dokter spesialis kejiwaan.

Padahal dibandingkan dengan Kabupaten Nagekeo yang relative baru namun telah memiliki dokter ahli jiwa.

Menghadapi kondisi demikian membuat para Bacaleg terpaksa harus keluar daerah untuk memeriksa kejiwaan sebagai syarat untuk bisa menjadi seorang caleg.

Dengan menjalani pemeriksaan diluar daerah maka para bacaleg tidak saja harus mengeluarkan biaya tambahan seperti transportasi maupun kebutuhan lainnya juga secara psikolog terganggu dan bisa berakibat pada hasil test kejiwaan.

“Jadi jangan anggap enteng test kejiwaan karena kalau tidak dalam kondisi yang tenang dan sehat bisa-bisa tidak lolos. Saya mantan polisi jadi saya tahu bagaimana anggota yang menjalani test kejiwaan tidak semua berhasil lolos itu bukan karena yang bersangkutan tidak sehat namun lebih pada soal psikologi yang bersangkutan,”katanya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
WhatsApp

Adblock Detected

Nonaktifkan Ad Blocker untuk melanjutkan