MAUMERE, GlobalFlores.com – Dewan Pimpinan cabang ( DPC) Partai Hanura Kabupaten Sikka menggelar seleksi calon legislative untuk Pemilu 2024 mendatang. Gelar seleksi terhadap calon legislative tersebut dilaksanakan selama 3 hari berturut-turut mulai Senin (13 hingga 15 Maret 2023).
Hal ini disampaikan ketua DPC partai Hanura kabupaten Sikka Fabianus Boli, Senin (13/3/2023) di Maumere.
Fabi menjelaskan proses seleksi terhadap bakal calon legislative dari partai Hanura itu dilakukan sangat ,ketat, terutama bgi para calon harus melengkapi semua dokumen terkait pencalonan menjadi legislative dari partai Hanura.
Usai mengikuti tahap seleksi kata Fabi, para calon juga akan mengikuti tahap berikutnya yakni tes pengetahuan umum secara tertulis, terutama berkaitan dengan peran seorang legislative. Selanjutnya pada tahap ketiga para calon akan mengikuti tes berpidato.
“Seleksi para calon legislative dari partai Hanura ini dilakukan dalam tiga tahap, diantaranya wawancara lisan, ujian tertulis pengetahuan umum terkait empat pilar wawansan nusantara dan hari yang ketiga dilanjutkan dengan tes berpidato. Semua para calon legislative itu harus memenuhi persyaratan, sesuai dengan kelengkapan dokumen yang dimasukan oleh setiap bakal calon,”kata Fabi.
Tim seleksi kata Fabi, akan melakukkan tahapan seleksi dimulai dari dapil yang paling jauh yakni dapil IV hingga ke Dapil I. Sementara tim yang melakukan seleksi terdiri dari 6 orang diantaranya, Dominikus Tukan, Romanus Nong, Melkior Geor, Bernadus Bura, Paskela Erlinda, dan Paulus Moa, sedangkan ketua tim ditangani langsung oleh ketua DPC Fabianus Boli.
Sebanyak 35 calon legislative yang diwawancarai, termasuk ketua DPC yang juga merupakan salah satu bakal calon dari partai Hanura. Pada tahapan tes tertulis lanjut Fabi, para bakal calon legislative juga akan dilihat terkait dengan kekompakan Dapil. Vabi mencontohkan, dalam Dapil 3 terdapat 11 orang, tim penguji akan memberikan tanda anak panah yang diikuti dengan pertanyaan, siapa yang paling layak mendapatkan nomor urut pertama.
Terkait nomor urut para bakal calon tersebut, Fabi menjelaskan bahwa semua bakal calon legislative dari partai Hanura sudah memahami dengan benar, siapa yang bakal mendapatkan nomor urut pertama. Namun tahaap seleksi yang paling spesial yakni tehknik berpidato dan sosialisasi yang wajib dilakukan oleh setiap bakal calon. Saat melakukan tehkni berpidato tersebut, partai Hanura juga akan mengundang masyarakat mendengar secara langsung bagaimana para calon berpidato dan melakukan sosialisasi.
“Tahap seleksi yang paling special yakni, pada saat setiap bakal calon melakukan tehknik berpidato dan melakukkan sosialisasi. Pada tahap ini kami akan mengundang warga masyarakat untuk mendengar secara langsung bagaimana para calon berpidato,”kata Fabi.
Fabi menambahkan bahwa dalam pemilihan legislative 2024 mendatang partai Hanura menargetkan maksimal 6 kursi dan minimal 5 kursi. Sementara saat ini partai Hanura memiliki 4 kursi di DPRD Sikka. Jika dalam Pileg mendatang Partai Hanura mendapat tambahan 2 kursi maka total kursi DPRD dari partai Hanura menjadi 6 kursi.
“ Dari empat dapil saya targetkan maksimal 6 kursi dan minimal 5 kursi, sementara yang memiliki peluang besar untuk mendapatkan kursi terbanyak maksimal dua kursi yakni berada pada Dapil 3 dan Dapil 4. Untuk dapil Sikka 3, terdiri dari 9 Caleg diantaranya 3 perempuan dan 6 laki-laki,”kata Fabi.
Hasil seleksi para bakal calon Legislatif lanjut Vabi, setelah mendapatkan nilai rata-rata, maka akan dilanjutkan dengan Pleno yang akan dilaksanakan di Propinsi, sekaligus untuk menentukan nomor urut dari masing – masing bakal calon. Hal itu sesuai juklak dari partai Hanura bahwa penetapan nomor urut itu dilakukan satu tingkat diatas DPC. Dari hasil pleno tersebut, DPC akan mendapatkan surat keputusan untuk mengumumkan kepada bakal calon untuk mejadi Caleg defenitif.
Surat keputusan tersebut kata Fabi, juga akan dilampirkan pada saat pendaftaran Caleg di KPUD kabupaten Sikka.
Fabi berharap untuk semua bakal calon dapat bekerja secara maksimal, berambisi tetapi harus beretika, tidak saling menyudutkan yang lain, dan yang penting saling menghargai partai lain. (rel )
