Catatan Nurani Untuk Mahasiswa Unipa
MAUMERE, GlobalFlores.com – Menanggapi aksi Mahasiswa Unipa Indonesia Maumere di Kantor DPRD Sikka, salah seorang Dosen Fakultas Hukum Universitas Surabya (Ubaya) Marianus Gaharpung, memberikan catatan nurani bagi mahasiswa Unipa, Sabtu, (25/2023) di Maumere.
Ini catatan Marianus untuk mahasiswa Unipa. Anak anakku pemilik masa depan yang terkasih. Maaf saya sapa kamu sekalian dengan sebutan anak dan saya menempatkan diri sebagai bapa kalian.
Memang bapa bukan dosen kalian tetapi nurani pendidik ini terus terusik melihat kejadian di depan pelataran gedung DPRD Sikka. Anak anakku masuk Unipa untuk kuliah untuk demi masa depan kalian lebih pasti dan cerah di masa mendatang.
Melihat kehadiran anak anakkku di gedung DPRD Sikka, untuk satu perjuangan yang barangkali kalian tidak tahu substansi persoalannya. Kayak di Jaman Majapahit Raja perintahkan pergi perang rebut wilayah itu. Sambil jalan tentara saling diskusi kita ini tugas jaga istana kok tiba tiba pergi perang rebut lagi wilayahnya orang lain. Lalu ada tentara lain mengatakan pergi saja nanti kena PRANG dari sang raja.
Mengapa bapamu ini katanya demkian? Yayasan Ubaya tidak kurang kurang dilapor di Polda Jatim dan Polrestabes. Bapamu ini sebagai Lawyer dengan salah satu pengurus Yayasan, pergi menghadap aparat.
Pimpinan Universitas fakultas, apalagi mahasiswa kuliah seperti biasa tidak repot dengan urusan Yayasan karena itu bukan urusan Universitas dan apalagi mahasiswa. Bahkah sampai semua urusan selesai baru Rektor tanya “pa Marianus bagaimana urusan polisi? Saya jawab selesai. Terimakasih pa Marianus.
Kok di Unipa hebohnya luar biasa dengan kata kata pelepasan ” pergilah kamu sekalian menuntut kebenaran”.
Apa apaan ini semua. Jujur anak anakku kasihan, bapamu ini seorang dosen melihat kamu seperti ini rasanya tidak tega.
Untuk pergi mempertahankan kebenaran di gedung DPRD Sikka yang bukan tugas pokok kamu ketika masuk di Unipa. Kamu datang ke Unipa menuntut ilmu dan kepribadian yang baik agar kelak di terima di masyarakat yang penuh tantangannya ke depan.
Justru yang wajib pergi menuntut dan mempertahankan kebenaran yayasan Unipa di gedung DPRD adalah pengurus dan pembina Yayasan Unipa. Karena ketua Yayasan menurut UU Yayasan, bertanggungjawab didalam dan diluar pengadilan.
Tolong anak anakku, harus berpikiran jernih untuk menentukan pilihan berpikir dan bertindak. Kamu bukan anak SD, SMP, tetapi Maha Siswa (maha dari siswa). Artinya cara pikir sudah beda logic dan Jernih. Teruslah belajar meraih prestasimu di kampus kebanggaan kita semua Unipa Indonesia.
Masa depan kalianlah yang menentukan bukan orang lain. Viva mahasiswa Unipa! dari bapamu, Marianus Gaharpung, Dosen FH Ubaya.
Sementara itu,Dr Gerry Gobang selaku koordinator aksi saat aksi demo mahasiswa Unipa ke Gedung DPRD Sikka menyatakan bahwa aksi mahasiswa Unipa merupakan bagian dari proses pembelajaran, bahkan dengan konsep merdeka belajar, belajar semesta, belajar kapan saja dan dengan siapa saja.
Oleh karena itu aksi tersebut juga merupakan proses belajar bagaimana memperjuangkan kebenaran.
“Sasaran kami adalah masyarakat nian tana boleh menyaksikan klarifikasi atas pernyataan itu, bahwa semua Lembaga yang memiliki marwah Lembaga Pendidikan tinggi dituduh melakukan penggelapan aset daerah, itu yang kami tidak terima,”kata Gerry. ( rel )