Regional

Kodim 1603 Sikka Bersama Warga Bangun Tanggul Darurat di Desa Nangahale

MAUMERE, GlobalFlores.com –  Guna mencegah  banjir rob dan gelombang pasang warga masyarakat bersama Kodim 1603 Sikka membangun tanggul darurat di Desa Nangahale, Kecamatan Talibura,  Senin (26/12/2022).

Pengerjaan tanggul penahan ombak darurat tersebut dilaksanakan bersama babinsa kormail 1603 -07 Talibura. Pengerjaan tanggul darurat penahan gelombang itu lantaran adanya  banjir Rob, gelombang tinggi dan angin kencang.

Kepala Desa (Kades) Nangahale Sahranudin mengaku, rob  naiknya permukaan air laut  di Desa Nangahale terjadi sejak 25 Desember 2022.

Tingginya gelombang dan angin kencang menyebabkan  30 unit rumah mengalami kerusakan ringan, 2 unit rumah mengalami kerusakan berat, 6 unit perahu nelayan rusah ringan, 3 unit lainnya rusak total.

Selain itu  2 sekolah diantaranya MTS  Alfatah dan MIS Alfatah Muhammadyah Nangahale  terendam banjir Rob serta belasan pondok petani garam mengalami rusak total. 

Walaupun tidak ada korban jiwa kata Sahranudin, namun sejumlah fasilitas umum seperti ruas jalan sepanjang 500 meter  yang berada di pesisir pantai  mengalami rusak berat. Angin kencang melanda Desa Nangahale  terjajdi selama dua hari terakhir.

“Kami masyarakat Desa Nangahale dari RW. 10 dan RW. 03 bersama Babinsa dari Koramil 1603-02 Talibura  sebanyak 2 personel  bersama-sama mengisi pasir di karung untuk membuat tanggul penahan ombak darurat,”kata  Sahranudin.

Sahranudin mengaku tanggul darurat penahan ombak itu dibuat sifatnya sementara  lantaran banir Rob dan gelombang  tinggi itu air laut masuh hingga ke rumah warga.

Untuk mengantisipasi munculnya banjir rob dan gelombang tinggi masyarakatpun mengamankan dokumen –dokumen penting  sebelum mengungsi ke Kantor Desa Nangahale.

Banjir Rob terjadi  lantaran belum tersedianya tanggul pengaman sebagai penahan ombal  diwilayah pesisir desa Nangahale.  Hingga saat ini warga desa Nangahale terus mengantisipasi terjadinya banjir Rob, gelombang tinggi dan angin kencang.

Dampaknya bagi masyarakat kata Sahranudin  aktivitas masyarakat  nelayan  menjadi terhambat.

Bencana  banjir  rob, gelombang tinggi dan angin kencang membuat BPBD Sikka harus terjun kelokasi utuk mendata fasilitas umum dan  rumah warga yang mengalami rusak ringan maupun rusak total, seiring dengan peringatan yang dikeluarkan oleh BMKG Sikka tanggal 26 Desember 2022, yang mengingatkan bahwa banjir Rob akan terjadi hingga 27 Desember 2022.

Selaku  Kepala Desa,  Sahranudin berharap adanya bantuan oleh pihak pemerintah melalui  BPBD Sikka  terhadap warga yang terdampak akibat banjir rob dan abrasi.

Selain itu BPBD  juga dapat melakukan koordinasi  untuk mengevakuasi  warga dan mengingatkan untuk selalu bersiaap siaga untuk amengantisipasi terjadinya banjir rob, gelombang tinggi dan angin kencang.  (rel )

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
WhatsApp

Adblock Detected

Nonaktifkan Ad Blocker untuk melanjutkan