Kesehatan

Dinkes Ende Publikasikan Data Stunting, Apa Tujuannya

ENDE,GlobalFlores.com—Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Ende mempublikasikan data stunting Hasil Operasi Timbang Bulan Agustus Tahun 2022 Tingkat Kabupaten Ende, Rabu (26/10/2022) di Aula Syuradikara Mart,Kota Ende.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat,Sadja Fransiska, SKM dalam laporannya mengatakan pengukuran dan publikasi angka stunting adalah upaya pemerintah kabupaten dan kota untuk memperoleh data prevalensi stunting terkini pada skala layanan puskesmas, kecamatan, dan desa.

Dikatakan  Dinas Kesehatan berpedoman pada tata laksana pengukuran yang telah ditentukan oleh Kementerian Kesehatan melakukan koordinasi dengan puskesmas  dan Posyandu.

Data pengukuran tinggi badan balita diinput dalam aplikasi elektronik pencatatan dan pelaporan gizi berbasis masyarakat (e- PPGBM) yang di entry oleh petugas gizi puskesmas

Data tersebut di analisa, dikonfirmasi, dan divalidasi petugas puskesmas dan dinas kesehatan lalu  Dinas Kesehatan mengolah data hasil pengukuran dengan mengikuti kaidah pengolahan data yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan dalam pedoman penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten dan Kota.

Hasil analisis data selanjutnya didiseminasikan dan dipublikasikan di berbagai tingkat mulai tingkat desa, kecamatan, dan kabupaten dan kota.

Dikatakan berdasarkan hal-hal tersebut  maka perlu dilaksanakan kegiatan Publikasi Data Hasil Surveilans Bagi Lintas Sektor agar dapat menyusun kegiatan kegiatan intervensi, memperkuat komitmen pemerintah daerah dan masyarakat dalam gerakan bersama penurunan stunting.

Secara umum tujuan dari pelaksanaaan publikasi adalah  penyebarluasan indormasi data prevalensi stunting Tahun 2022 pada skala layanan puskesmas, kecamatan, dan desa untuk dilakukan rencana tindak lanjut intervensi.

Dan secara khusus memperkuat komitmen pemerintah Daerah dan masyarakat dalam gerakan pencegahan dan penurunan stunting dan mengetahui status gizi anak sesuai umur agar Kabupaten dapat memantau kemajuan tumbuh kembang anak  secara berkala.

Serta pngembangkan program dan kegiatan yang sesuai untuk peningkatan kesadaran dan partisipasi keluarga dan masyarakat untuk menjaga pertumbuhan dan perkembangan anak balita yang optimal.

Selain itu untuk memecahkan masalah dan memantau proses perencanaan di tingkat desa hingga kabupaten juga mengadvokasi kepada unit-unit terkait di Pemerintah Daerah untuk integrasi program serta menyediakan upaya tindak lanjut terintegrasi dan konseling dalam rangka komunikasi perubahan perilaku.

Dan diharapkan tersedianya data stunting tingkat Kecamatan, desa dan kelurahan juga tersedianya data wasting (gizi buruk dan gizi kurang) tingkat Kecamatan, desa/ kelurahan maupun adanya intervensi oleh desa/kelurahan  terhadap balita stunting, gizi buruk dan gizi kurang di masing-masing desa dan kelurahan juga adanya rencana tindak lanjut oleh masing – masing OPD terkait,ujar Fransiska.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
WhatsApp

Adblock Detected

Nonaktifkan Ad Blocker untuk melanjutkan