ENDE,GlobalFlores.com-Sebagai kota bersejarah Ende harus dibangun dan dikembangkan diatas basis kesejarahan yang ada.
Spot-spot sejarah yang terkait harus ditata dan dikembangkan agar secara visual mudah dipahami.
Hal ini dikatakan Bupati Ende, Drs Djafar Achmad dalam sambutannya saat meresmikan tempat wisata Pantai Kota Raja, Rabu (24/5/2022).
Dikatakan literasi yang terkait dengan sejarah harus dinarasikan secara tepat dan benar demi terungkapnya validitas data dan terpatrinya fakta sejarah yang ada. Termasuk merajut dan merancang konektifitas yang logis antara data dan fakta sejarah.
“Kita berada di era milenial dengan kompleksitas multi dimensi. Kemajuan ilmu pengetahuan dan tehnologi mendorong percepatan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi,”kata Bupati Djafar.
“Apa yang terjadi disini,disaat yang sama akan dapat diakses orang di tempat lain begitupun sebaliknya. Digitalisasi meluas dan menembus ke segala sektor maupun usaha,”katanya.
Metode konvesional (manual) mulai ditinggalkan karena inefisein dan tidak efektif.
Digitalisasi telah menjadi suatu system yang diakui dan berlaku global termasuk pengelolaan kawasan wisata Pantai Kota Raja ini harus sudah mulai mengadopsi penerapan system digital terutama pada transaksi seperti karcis masuk maupun makan minum.
Subtansi pokok dalam pengembangan pariwisata Kota Ende adalah menapaki jejak-jejak sejarah dan menghidupi kembali fragmentasi peristiwa yang pernah ada terutama yang terkait dengan hidup dan perjuangan serta karya Bung Karno di Ende.
“Kita memiliki spot-spot sejarah yang nyata dan tidak terbantahkan yang terkait dengan itu,”katanya.
Dengan demikian dalam kebijakan dan implementasinya berbagai aktivitas pengembangan pariwisata Kota Ende apapun jenis atraksinya harus secara esensial mendukung dan memperkuat Ende sebagai Kota Pancasila,ujar Bupati Djafar.
