MAUMERE, GlobalFlores.com – Intan (29) asal Pemana Kecamatan Alok,Kabupaten Sikka, ditinggalkan suaminya Rizky (20) seusai akad nikah (nikah sirih-red) pada Minggu (23/1/2022).
Saat akad Nihak itu kondisi Intan sedang hamil dan siap menunggu hari kelahiran jabang baynya. Atas perlakuan Rizky itu Intan kemudian mengadu ke Tim Relawan untuk Kemanusian Flores ( Truk F), Sabtu (29/1/2022) di Maumere.
Intan yang baru melahirkan bayinya (26/1/2022) itu membawa bayinya ke Truk F, dan berharap pendampingan untuk mencari keadilan atas perlakuan Rizky terhadap dirinya.
Intan yang didampingi ibu kandungnya yang seorang janda, tanpak lesuh memikirkan nasibnya dan perlakuan Rizky terhadap dirinya.
“Saya mohon Truk F bisa mendampingi saya untuk dilakukan proses hukum, atas perlakuan Rizky terhadap saya. Ini anaknya, saya minta pertanggungjawabannya,kata Intan.
Menurut Intan, saat akad nikahnya itu, kondisinya dalam keadaan hamil, usai akad nikah Rizky meminta pamit kepada penghulu dan isterinya Intan, kerumahnya untuk mengganti pakaiannya.
Namun kepergiannya itu tidak kembali ketempat dimana keduanya menggelar akad nikah. Hingga keesokan harinya keluarga dan ibu kandung Intan mulai panik, hingga mengutus salah seorang anggota keluarga untuk menanyakan keberadaan Rizky.
Herannya ketika utusan keluarga Intan tiba di rumah Rizky, bukannya mendapatkan perlakuan yang baik, malah diusir oleh ibu kandung Rizky.
Penyesalan dan tangisan Intan tidak terbendung, bersama anggota keluarganya, Intan dan bayinya kemudian menghadap Truk F untuk mendapatkan pendampingan. Kini kasus tersebut tengah ditangani Truk F Maumere.
“Saat ini kami didampingi Truk F untuk proses untuk proses hukum atas penelantaran Rizky,”kata Intan.
Sementara Kakak kandung Intan berinisial D pun angkat bicara atas perlakuan Hajah, Azizah ibu kandung Rizky, saat diutus keluarganya untuk menemui Rizky di rumahnya.
D menjelaskan, saat dirinya tiba di rumah Rizky Senin (24/12022), Ibu kandungnya langsung mengusir D, dan menyampaikan bahwa “kenapa mencari Rizky, semuanyakan sudah selesai, sudah akad nikah sudah dibayar Rp 5 juta untuk proses akad nikah, ayo pulang jangan masuk rumah saya,”ungkap D seperti yang disampaikan haja Azizah kepadanya.
Dua hari kemudian tepatnya Rabu (26/1/2022) Intan melahirkan jambang bay laki –laki, wajahnya persis Rizky. Memandang jambang baynya itu Intan hanya bisa mengelus dada dan meneteskan air matanya.
Dengan semangatnya yang masih tersisa, Intan nekad memproses hukum terhadap suaminya yang dinilainya bejat.
“Keduanya pacaran sejak tahun 2017, ditengah pacaran itu hubungan keduanya begitu langgeng, kepada Intan, Rizky bahkan mengaku akan bertanggungjawab jika dalam perjalanan hubungan keduanya itu Intan hamil.
Namun faktanya jauh panggang dari api. Herannya saat akad nikah itu, Rizky lagi lagi mengaku bertanggungjawab atas Intan yang tengah hamil tersebut” jelas D.
Atas perlakuan Rizky itu, Intan dan keluarganya juga melaorkan kepada Kapospol Pemana, namun herannya, Kapospol Pemana justru tidak mampu menyelesaikannya dan membiarkan kasus tersebut berlarut-larut.
Tidak tuntasnya laporan yang disampaikan keluarga Intan ke Pospol Pamana itu justru menuai proses oleh sejumlah warga masyarakat Kabupaten Sikka.
Mantan anggota DPRD Sikka dari partai Nasdem Siflan Angi meminta Kaolres Sikka yang baru untuk segera mencopot Kapospol Pemana yang tidak mampu menyelesaikan kasus yang dialami Intan.
“Ada apa kata Siflan. Laporan keluarga Intan tidak di proses secara tuntas. Kami minta Kapolres Sikka yang baru segera mencopot Kapospol Pemana yang tidak menindaklanjuti laporan warga bahkan membiarkan saja warga harus berjuang untuk datang ke Maumere dengan kondisi alam yang tidak bersahabat. Polisi ini dibayar oleh negara, untuk melayani masyarakat,”kata Siflan. ( rel )
