Pilkada Ende, Obama Bilang Orang Yang Jatuhkan Pilihan Karena Uang Harga Dirinya Lebih Rendah Dari Hewan
ENDE,GlobalFlores.com-Ketua Tim Sukses Paket JaSa,Antonius Senda atau yang akrab disapa Obama, mengajak masyarakat Kabupaten Ende agar lebih cerdas dalam menjatuhkan pilihan pada pelaksanaan Pilkada Kabupaten Ende.
Menurutnya dalam menentukan pilihan hendaknya masyarakat benar-benar melihat visi dan misi dari masing-masing paket dan pilihlah paket yang mempunyai visi dan misi jelas untuk membangun Kabupaten Ende.
“Pilih calon pemimpin yang mempunyai rekam jejak yang baik dan punya kemampuan memimpin dan jangan memilih pemimpin hanya kerena diiming-iming uang. Kalau pilih pemimpin hanya kerena uang maka harga dirinya lebih rendah dari hewan,”kata Obama.
Obama mengilustrasikan bahwa harga hewan (sambil menyebut nama hewan-red) di pasaran Rp 1.500,000 sementara warga menerima pemberian uang sebesar Rp 500 ribu maka itu artinya harga diri mereka yang menerima uang lebih rendah dari seekor hewan.
Obama mengatakan bahwa mereka yang memberi warga uang agar warga memilih mereka pada saat pemilihan nanti sangatlah tidak mendidik dan bukan pendidikan politik yang baik.
Oleh karena itu warga diharapkan agar menolak politik uang dan kalau ditemukan ada perbuatan demikian maka diharapkan agar dilaporkan ke polisi maupun Bawaslu agar ditindak sesuai dengan aturan yang berlaku,ujar Obama.
Obama mengatakan sebagai warga negara yang baik pihaknya secara tegas menolak politik uang dan pihaknya berharap agar Bawaslu Kabupaten Ende maupun kepolisian dapat bertindak tegas dan mengawasi pergerakan politik uang karena hal itu mencederai nilai-nilai demokrasi.
Obama mengatakan sebagai Ketua Tim Paket JaSa, pihaknya meminta kepada masyarakat Kabupaten Ende agar menjatuhkan pilihannya pada Paket JaSa,Djafar Achmad dan Yustinus Sani, karena paket tersebut yang memiliki visi misi jelas untuk membangun Kabupaten Ende.
Paket JaSa merupakan repsentasi masyarakat Kabupaten Ende sehingga dianggap layak untuk memimpin Kabupaten Ende,ujar Obama.
