Sejarah Bunda Maria
Bunda Maria, yang sering disebut sebagai Ibu Tuhan, adalah sosok yang sangat dihormati dalam iman Katolik. Maria lahir di Nazaret dari pasangan St. Yoakim dan St. Anna. Dari kecil, Maria dibesarkan dalam kesucian, dan ketika tiba waktunya, Tuhan memilihnya untuk menjadi ibu dari Putra-Nya, Yesus Kristus. Keberanian dan kesetiaan Maria teruji saat menerima kabar dari Malaikat Gabriel bahwa ia akan mengandung melalui kuasa Roh Kudus, meski belum bersuami. Dengan rendah hati, Maria menjawab, “Terjadilah padaku menurut perkataan-Mu” (Luk 1:38), menunjukkan kepasrahannya yang penuh terhadap kehendak Tuhan.
Sepanjang kehidupan Yesus, Maria hadir sebagai ibu yang setia, dari kelahiran-Nya di Betlehem hingga kematian-Nya di kayu salib. Dia adalah saksi keajaiban dan penderitaan Yesus. Ketika Yesus menyerahkan nyawa-Nya, Maria berdiri di kaki salib, menghadapi penderitaan terbesar sebagai ibu yang kehilangan anaknya, tetapi tetap kuat dalam iman. Sebagai tanda kasih Yesus kepada umat manusia, sebelum wafat, Dia berkata kepada Yohanes, “Inilah ibumu” (Yoh 19:27), menyerahkan Maria sebagai ibu bagi seluruh umat beriman.
Maria sebagai Penolong Abadi
Dalam tradisi Katolik, Bunda Maria dikenal sebagai Penolong Abadi. Sejak awal gereja, umat Kristen telah berdoa kepada Maria untuk perantaraan dan perlindungan. Banyak mukjizat dan peristiwa besar dalam sejarah gereja dihubungkan dengan doa kepada Maria. Salah satu gelar yang terkenal adalah Our Lady of Perpetual Help, yang menegaskan peran Bunda Maria sebagai pembimbing dan pelindung umat manusia dalam segala situasi, terutama saat-saat kesulitan.
Bunda Maria, melalui berbagai penampakan di seluruh dunia, seperti di Lourdes, Fatima, dan Guadalupe, memperlihatkan kepeduliannya terhadap umat manusia. Pesannya selalu jelas: doa, pertobatan, dan kepercayaan penuh pada kasih Tuhan. Maria terus menjadi teladan iman dan sumber penghiburan bagi mereka yang memohon bantuannya. Banyak umat percaya bahwa melalui doa Rosario, kita dapat semakin dekat dengan Yesus dan merasakan kehadiran Maria yang menolong.
Bunda Maria di Larantuka
Di Indonesia, salah satu pusat devosi kepada Bunda Maria yang sangat terkenal adalah Larantuka, Flores Timur. Di Larantuka, Bunda Maria dihormati dengan gelar Tuan Ma. Setiap tahun, terutama selama Pekan Suci, umat Katolik di sana melakukan prosesi besar untuk menghormati Bunda Maria dan mengenang penderitaan Yesus. Prosesi ini, dikenal dengan Semana Santa, dihadiri oleh ribuan umat dari berbagai penjuru.
Bunda Maria di Larantuka sangat dihormati, terutama dalam peranannya sebagai penolong umat yang selalu hadir di saat-saat kesulitan. Banyak kesaksian muncul dari umat yang merasakan keajaiban dan pertolongan Bunda Maria setelah berdoa kepadanya di Larantuka. Iman kepada Tuan Ma tidak hanya menyatukan komunitas, tetapi juga menjadi sumber kekuatan spiritual bagi banyak orang yang mencari penghiburan dan pertolongan ilahi.
Kesaksian Karolus Karni Lando tentang Kehebatan Bunda Maria
Sebagai seseorang yang sangat dekat dengan devosi kepada Bunda Maria, saya, Karolus Karni Lando, merasakan langsung kehebatan dan mukjizat dalam hidup saya dan keluarga. Kehadiran Bunda Maria dalam hidup kami bagaikan cahaya yang menuntun kami di tengah gelapnya tantangan hidup. Ada begitu banyak momen ketika kami menghadapi kesulitan besar, namun melalui doa dan permohonan kepada Bunda Maria, solusi dan jalan keluar selalu ditemukan.
Saya mengingat begitu banyak mukjizat yang terjadi: dari masalah kesehatan, pekerjaan, hingga hubungan keluarga, semua terasa lebih ringan setelah menyerahkan semuanya kepada Bunda Maria. Dia adalah penolong abadi bagi kami. Ketika hati terasa gelisah atau saat kami dihadapkan dengan situasi yang tampaknya mustahil, doa Rosario menjadi kekuatan kami. Mukjizat demi mukjizat terjadi, bukan hanya dalam bentuk fisik, tetapi juga dalam kedamaian batin yang selalu kami rasakan setelah berdoa.
Hari ini, 1 Oktober, kita memperingati awal Bulan Maria, sebuah kesempatan untuk lebih mendekatkan diri kepada Bunda Perawan yang suci ini. Selama bulan ini, saya dan keluarga akan secara penuh berdoa kepada Bunda Maria, menyadari bahwa melalui belas kasih dan pengantaraan-Nya, Tuhan selalu memberikan kebaikan bagi kita.
Bunda Maria telah menjadi penolong abadi dalam hidup saya, sebuah kekuatan spiritual yang selalu hadir di saat suka dan duka.
Saya berdoa agar selama bulan ini, kita semua bisa semakin dekat dengan kasih Tuhan melalui devosi kepada Bunda Maria. Sebagaimana saya telah merasakan mukjizat-Nya dalam hidup saya, saya berharap agar setiap umat yang berdoa kepada-Nya juga dapat merasakan kehadiran dan kasih-Nya yang abadi.
Johor Bahru, Malaysia 01 Oktober 2024
Ave Maria, Penolong Abadi, doakanlah kami.
Karolus KARNI LANDO