Hukrim

Seorang Pemuda Ditemukan Tewas Tergantung di Mako Polisi Polsek Alok,Kabupaten Sikka,Ada Apa ?

MAUMERE,GlobalFlores.com- HRN (23) Warga Kabupaten Sikka yang beralamat di  Jalan  Diponegoro, Kelurahan Kota Uneng, Kecamatan Alok, Kabupaten. Sikka,Jumat (16/2/2024) ditemukan tewas tergantung di  Mako Polsek Alok yang beralamat di Jalan. El Tari Kelurahan Kota Uneng, Kecamatan Alok, Kabupaten Sikka.

Informasi yang diterima dari Kasi Humas Polres Sikka,AKP Susanto menyebutkan bahwa pada  Jumat tanggal 16 Februari 2024 sekitar pukul 09.30 wita, bertempat di Mako Polsek Alok yang beralamat di Jalan. El Tari, Kelurahan Kota Uneng, Kecamatan Alok, Kabupaten Sikka, telah diterima  laporan kejadian atau peristiwa bunuh diri atau gantung diri.

Korban, HRN, laki, (23) beralamat di  Jalan Diponegoro, Kelurahan Kota Uneng, Kecamatan Alok, Kabupaten. Sikka.

Dalam rilis yang diterima media ini menyebutkan bahwa adapun saksi dalam kasus tersebut, AYBH (paman korban)  39 tahun,karyawan swasta, alamat. Jalan Diponegoro, Kelurahan Kota Uneng, Kecamatan Alok, Kabupaten Sikka.

Dan MS, laki, 53 tahun, berlamat di Kelurahan Kota Uneng, Kecamatan Alok,Kabupaten Sikka.

Kronologi kejadiannya jelas AKP Susanto dalam rilisnya menyatakan pada hari Jumat, 16-2-2024 sekitar pukul 06.55 wita, anak dari saksi AYBH (paman korban)   yang tinggal serumah dengan korban meninggalkan rumah menuju ke sekolah.

Sedangkan saksi AYBH (paman korban)  masih tidur akibat kecapean setelah 2 malam berturut-turut menjaga korban yang mengeluhkan rasa gelisah dan takut tanpa sebab.

Pukul 08.50 wita, saksi  AYBH (paman korban) yang baru bangun tidur mendapati korban sudah dalam posisi tergantung pada kosen pintu kamar dimana 1 utas tali nilon warna biru sepanjang kurang lebih satu  meter dengan ujung yang satu terlilit pada leher korban dan ujung yang lain terikat pada kosen pintu kamar.

Melihat hal tersebut saksi  AYBH (paman korban)  kemudian berteriak dan datanglah saksi 2, MS, yang kemudian membantu menurunkan korban dan langsung dilarikan ke RSUD Dr TC Hillers Maumere untuk mendapatkan pertolongan.

Namun sesampainya di rumah sakit  dokter jaga yang memeriksa keadaan korban menyatakan bahwa korban telah meninggal dunia sekitar  30 menit.

Korban adalah pemuda putus sekolah (tidak tamat SMA) dan selama ini tinggal bersama pamannya.

Sudah kurang lebih 2 hari korban menunjukan kegelisahan dan rasa takut berlebihan tanpa sebab dan keluarga serta teman-teman korban sudah mengetahui kondisi tersebut.

Keluarga korban menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan tidak ingin dilakukan autopsi terhadap jenazah korban,jelas AKP Susanto.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
WhatsApp

Adblock Detected

Nonaktifkan Ad Blocker untuk melanjutkan