ENDE,GlobalFlores.com-Proyek Inpres Jalur Jalan Puukungu-Orakose di Kabupaten Ende yang dikerjakan oleh PT Novita Karya Taga,berjalan lamban pasalnya hingga memasuki tahun 2024 progresnya baru mencapai 53,95 persen. Proyek tersebut semestinya harus sudah diselesaikan di tahun 2023 sesuai dengan kontrak.
PPK 4.2 Satker PJN 4 NTT, Wilhelmus Sugu Djawa yang dikonfirmasi di ruang kerjanya,Senin (22/1/2024) mengatakan bahwa jalur jalan yang dikerjakan oleh PT Novita Karya Taga memang telah melewati masa kontrak yang semestinya diselesaikan di tahun 2023.
Atas keterlambatan itu jelas Wilhelmus sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 109 maka yang bersangkutan diberikan kesempatan untuk melanjutkan pekerjaan sampai dengan 90 hari kalender kerja.
Dan dalam proses tersebut perusahaan dimaksud didenda 1 persen dari nilai kontrak.
“Yang bersangkutan diberikan kesempatan untuk melanjutkan pekerjaan sampai dengan 31 Maret 2024 dan dalam masa itu yang bersangkutan diberikan denda sesuai dengan PMK Nomor 109,”kata Wilhelmus.
Artinya saat ini perusahaan yang mengerjakan jalur jalan Puukungu-Orakose bekerja dalam masa denda,jelas Wilhelmus.
Dalam catatan pekerjaan jalur jalan Puukungu-Orakose yang didanai dari dana Inpres sebesar Rp 24 Miliar dan apabila terkena denda maka yang bersangkutan diharuskan membayar denda sebesar Rp 21,6 Juta setiap hari.
