Pendidikan

Uniflor Beruntung Bisa Datangkan GM Catur,Irene Kharisma Sukandar,Apa Alasannya ?

Nama Irene Kharisma Sukandar mungkin terasa asing bagi yang bukan penggemar catur namun dia terasa sangatlah familiar dengan mereka-mereka yang menyukai permainan yang mengandalkan kekuasaan,raja dan ratu tersebut.

Dan kali ini Kampus Uniflor terasa sangatlah beruntung bisa mendatangkan Irene ke kampus tersebut karena sosok Irene  bukanlah sosok ecek-ecek pemain catur kelas bawah yang mau main tak kala ketika sumpek saja atau hanya sekedar mengisi waktu kosong.

Irene Kharisma Sukandar, adalah sosok pecatur putri dengan segudang prestasinya yang mengaharumkan nama bangsa.

Sebagaimana dikutip dari Chubi.com menyebutkan bahwa perempuan kelahiran 7 April 1992 ini, telah berhasil meraih gelar Women Grand Master pertama di Indonesia pada saat ia masih duduk di kursi sekolah menengah pertama.

Tak berhenti di situ, Irene Kharisma Sukandar kembali menorehkan prestasi pada 2014 silam dan berhasil mendapat gelar Internasional Master (IM) dari FIDE (Federation International des Echecs), organisasi catur internasional.

Gelar tersebut Ia dapatkan setelah berhasil meraih ELO Rating psikologis 2400 melalui Pardubice Chess Festival 2014.

Tahun-tahun berikutnya Irene Sukandar berhasil memenangkan berbagai perlombaan catur baik di dalam negeri maupun di mancanegara.

Irene merupakan putri dari seorang pemain tenis meja Singgih Heyzkel dan istrinya Cici Ratna Mulya. Sebelum berkecimpung di dunia catur, ia juga pernah menggeluti olahraga tenis meja.

Irene telah menggeluti dunia catur sejak berusia 7 tahun. Ia melatih bakatnya dengan bersekolah di Sekolah Catur Utut Adianto pada tahun 2009. Kemenangan pertamanya ia raih saat kelas 5 SD.

Dibalik kesibukannya dalam dunia catur, perempuan yang kini berusia 41 tahun ini, tidak lupa dengan pendidikannya. 

Ia pernah mengenyam pendidikan di Universitas Gunadarma Jurusan Sastra Inggris dan melanjutkan gelar masternya di Webster University jurusan Hubungan Internasional.

Nama Irene sempat menjadi sorotan kembali pada tahun 2021 lantaran pertandingannya dengan Dadang Subur alias Dewa Kipas pada Channel Youtube Deddy Corbuzier.

Dari pertandingan persahabatan tersebut, Irene berhasil menang telak mengalahkan Dewa Kipas dengan skor 3-0.

Irene Sukandar juga aktif membuat konten mengenai catur di laman youtubenya. 

Baru-baru ini, Ia berhasil mengalahkan Hong Kong dengan point 4-0 di Asean Games 2023.

Di laman instagram pribadinya ia kerap kali menggunggah konten mengenai catur. 

Dilansir dari akun instagram @irene_sukandar, saat ini ia tetap aktif dalam dunia catur dan pada 14 Oktober 2023 lalu, ia menjadi komentator di Qatar Masters Open 2023

Para penggemar catur tentu tidak asing dengan nama Irene. Irene Sukandar masuk dalam kategori elite pecatur putri dunia dan bisa menembus 50 besar untuk kategori rapid chess dan blitz chess.

Irene Sukandar  kerap mengharumkan nama Indonesia di kancah pertandingan catur internasional.

Kemenangan telak Irene sukandar dalam laga melawan Dewa kipas yang diselenggarakan oleh Deddy Corbuzier di channel YouTubenya meraih perhatian netizen.

Bukan karena serangan bertubi-tubinya namun juga prestasi yang berhasil ia dapatkan di usia yang masih relatif muda.

Sebelumnya Irene memberikan tanggapan terkait skandal permainan catur online Dewa kipas atau Dadang subur dengan yang pernah trending topic di Twitter menggunakan dugaan kecurangan Dewa kipas bisa saja mencoreng dunia catur di Indonesia.

Hal tersebutlah yang membuatnya berani untuk menerima tantangan untuk duel dengan pecatur mantan pegawai BUMN ini.

Melihat keberanian Irene postingannya dia bukan pemain catur  biasa.

Bagaimana sebenarnya sosok gadis cantik dan jenius itu?

Berikut ini  fakta menarik tentang WGM Irene Sukandar

Bisa membeli mobil dari hadiah turnamen

Bisa dibayangkan hadiah Irene melawan Dewa kipas yang diselenggarakan oleh Deddy Corbuzier di channel YouTubenya adalah sebesar 300 juta.

Dengan uang sejumlah itu Irene tentu bisa membeli mobil seperti Avanza type 1,3 yang saat ini harus saat itu harganyapada tahun 2021 189,6 juta.

Atau Irene bisa menambahkan 40 juta rupiah saja untuk mendapatkan mobil expander tipe JL.

Woman Grand Master pertama di Indonesia

Nama Irene sukandar mulai diperhitungkan di dunia catur Indonesia sejak ia meraih gelar women Grand Master di usia 16 tahun Pada tahun 2008.

Yang merupakan sosok perempuan pertama yang mendapatkan gelar Grand Master

Gelar Grand Master merupakan salah satu gelar tertinggi bagi para pecatur dengan prestasi minimal elo rating 2600.

Gelar ini diberikan oleh organisasi catur internasional.

Irene juga dibanjiri prestasi di bidang catur ia tercatat menjadi juara 1 pada Asian continental chest championship di Uni Emirat Arab pada tahun 2014.

Selain itu juga Irene pada usia 16 tahun di tahun 2008 sudah mendapatkan gelar woman Grand Master di Olimpiade Durtdetch.

Lebih mengagumkan adalah saat Irene berhasil mendapatkan gelar di tahun 2013 yang memiliki satu norma yang dari kontinental Asia.

Melihat berbagai sepak terjangnya maka tidak berlebihan kalau dikatakan bahwa Uniflor Ende beruntung bisa mendatangkan Irene ke kampus tersebut guna membagikan ilmu catur yang dia miliki bagi para peserta turnamen catur yang diselenggarakan oleh Kampus Uniflor. (*)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
WhatsApp

Adblock Detected

Nonaktifkan Ad Blocker untuk melanjutkan