Ngeri, 300 Warga Flores Lembata Meninggal Karena Rabies
MAUMERE,GlobalFlores.com-Sejak tahun 1997 tercatat ada 300 warga di Kepulauan Flores dan Lembata yang meninggal karena penyakit rabies. Bahkan sampai sekarang sudah 25 tahun Pulau Flores dan Lembata belum terbebas dari ancaman kematian sia-sia akibat virus rabies.
Praktisi kesehatan di Kabupaten Sikka, dr Asep Purnama mengatakan hal itu di Maumere,Rabu (19/4/2023) melalui pesan WA yang dikirim ke media ini.
Terhadap hal itu dokter Asep meminta kepada warga masyarakat untuk peduli dan bersatu padu berjuang secara bersama -sama mengelemenir virus rabies dari Flores dan lembata.
“Perlu berapa korban nyawa lagi agar kita menjadi lebih peduli dan bersatu padu untuk berjuang bersama mengusir virus rabies dari Flores Lembata tercinta,”kata dokter Asep.
Dokter Asep menambahkan, bahwa sejak pandemic Covid 19, cakupan rabies untuk anjing (hewan penular rabies) di Flores dan Lembata sangat rendah. Apa lagi ketersedian rabies sangat terbatas.
Tingginya kasus anjing yang tertular rabies di Kabupaten Sikka dan Flores Lembata pada umumnya, perlu mendapatkan solusi segera. Jika tidak, maka korban meninggal karena rabies yang saat ini menimpa anjing, pada gilirannya akan menimpa juga pada manusia.
Yang hendak dilakukan saat ini lanjut dr Asep, diantaranya segera tingkatkan cakupan vaksinasi anjing (HPR) minimal di atas 70 persen.
Dokter Asep mengajak seluruuh warga masyarakat untuk segera memvaksinkan anjing peliharaannya.
“ Ayo vaksin anjing kita. Anjing sehat keluarga selamat. Jadilah pemilik anjing yang bertanggung jawab,”katanya.
Selain itu dr Asep juga menghimbau kepada warga masyarakat apabila digigit anjing, maka segera lakukan cuci luka dengan sabun dan air mengalir dan segera mendapatkan vaksinasi sesuai indikasi di Puskesmas atau layanan kesehatan terdekat. (rel)



