Opini

Penjabat Bupati Sikka Jangan “Kebanyakan Janji, “Rumah Kita” Sudah Berantakan

Oleh Marianus Gaharpung Dosen FH Ubaya Surabaya

Roby Idong dan Romanus Woga Bupati dan Wakil Sikka masa bakti akan segera berakhir 20 September 2023.

Tinggal menghitung hari Roby Idong dan Romanus Woga dikenal dengan Paket Roma akan kembali menjadi orang kebanyakan.

Lagu “rumah  kita” yang menjadi ikon paket Roma selama ini semua hanya tinggal kenangan.  Bupati yang di”juluki” master PAD ternyata semua itu hanya isapan jempol PAD selama ini selalu dibawa target.

Hal ini diketahui berdasarkan pertemuan dengan Ketua KPK Wilayah V Dian Patria bahwa Kabupaten Sikka telah terjadi banyak proyek mangkrak, dana PEN ternyata penuh masalah dengan dugaan korupsi, tim sukses diduga terlalu mencampuri urusan bagi- bagi proyek, tunggakan pajak 30 miliar lebih karena ada dugaan para pengusaha adalah tim sukses pemilukada. Sehingga Dian Patria menegaskan pemimpin Sikka ke depan harusnya yang  tegas berani dan wajib menegakan hukum terutama dalam tata kelola administrasi dan keuangan.

Roby Idong dan Romanus Woga memberi catatan “notha hitam” dalam tata kelola pemerintahan hal ini terlihat dari pemandangan umum fraksi-fraksi DPRD Sikka yang dengan tegas tanpa tedeng aling aling bahwa Sikka selama ini tidak ada pemimpin.

Sikka realita rendah PAD katanya bupati dijuluki master PAD. Begitu banyak sikma negatif selama kepemimpinan Paket Roma ini seakan- akan selama hampir 5 tahun minus prestasi dan sebaliknya prestasi dalam masalah. Semua sejarah buruk sudah terjadi yang dialami warga Nian Tana Sikka jangan terulang kembali.

Suka atau tidak suka secara konstitusional kepemimpinan Roma harus berarkhir 20 September.  Warga Sikka wajib mengucapkan “epanggawang golo” buat Roby Idong dan Romanus Woga atas dedikasi dan kerjakeras membangun Nian Tana Sikka.

Ada beberapa nama yang direkomendasikan untuk menjadi Penjabat  Bupati (Pj) Pemkab  Sikka sampai terpilih dan dilantiknya Bupati Sikka yang baru 2024.

Siapapun terpilih untuk penjabat Bupati Sikka harus menjadi manusia super karena menerima tanggungjawab memimpin Sikka ibarat  memperbaiki “rumah kita” Kabupaten Sikka yang sudah berantakan.

Sulit memulai dari mana untuk memperbaiki kembali. Lagu “rumah kita” yang menjadi “ikon” paket Roma pada pilkada Sikka sudah tinggal cerita dan kenangan.

Penjabat Bupati yang ditetapkan harus menerima kenyataan ini karena realita kas daerah kosong, proyek mangkrak dimana- mana, dugaan korupsi antri, PAD rendah.  Oleh karena itu, jangan menjadi penjabat bupati untuk gagah-gagahan saja dengan membuat “ulah” yang sama yakni jangan “keakehan”  (kebanyakan) janji.

Semoga Penjabat Bupati yang ditetapkan nanti dengan sisa waktu dan kewenangan yang ada mampu berbuat sesuatu yang dapat memberikan sedikit penghiburan bagi warga Sikka yang selama ini merasakan tidak ada pemimpin di Nian Tana Sikka.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
WhatsApp

Adblock Detected

Nonaktifkan Ad Blocker untuk melanjutkan