Wartawan Gelar Aksi Damai Ke DPRD Sikka, Kecam Pernyataan Philips
MAUMERE, GlobalFlores.com – Aliansi Wartawan Sikka ( AWAS) menggelar aksi damai ke DPRD Kabupaten Sikka terkait pernyataan Ketua Fraksi PAN yang juga merupakan anggota DPRD Sikka Philips Fransiskus yang merendahkan martabat Media di Kabupaten Sikka, Kamis (9/2/2023) di Maumere.
Dalam melakukan aksi damai itu seluruh anggota AWAS mulai bergerak pukul. 08.00 Wita dari Sekretariat Lantera Pos menuju kantor DPRD Sikka.
Namun sebelum memasuki kantor DPRD Sikka, masa aksi melakukan orasi di Tugu Mof, tidak jauh dari Kantor DPRD Sikka.
Di depan Kantor DPRD Sikka masa aksi melakukan orasi tepat pukul. 09.00 wita. Saat itu belum satupun anggota DPRD yang hadir Kurang lebih satu jam sejumlah wartawan berorasi, wakil ketua DPRD Sikka Yoseph Karmianto Eri. S. Fil tiba di gedung DPRD.
Dengan munculnya Wakil Ketua DPRD ini, orasi yang dilakukan sejumlah wartawan semakin menggebu gebu.
Seperti yang disaksikan media ini, wartawan yang semakin memanas lantaran menunggu Philips dan anggota DPRD lainnya yang terlalu lama, kemudian menyegel pintu masuk ruangan kantor DPRD id. Card masing – masing wartawan, sampah dan tai sapi, dan sejumlah pernyataan keberatan yang ditulis dalam kertas manila.
Penyegelan itu dilakukan lantaran anggota DPRD Sikka termasuk Philips tidak konsisten dengan kesepakatan waktu seperti yang tertuang dalam yang di berikan kepada AWAS.
Wakil ketua DPRD Sikka Yoseph Karmianto Eri kemudian meminta penambahan waktu 30 menit kepada AWAS sambil dirinya menghubungi Philips agar segera menuju Kantor DPRD untuk melakukan RDP bersama AWAS.
“Saya hormati keputusan teman-teman, apapun langkah yang teman-teman kami hormati, itu saja penyampaian dari saya, saya harap kita tetap menjadi subyek dari daerah ini, subyek dari negeri ini untuk sama-sama saling mengontrol, tidak ada yang di atas dan tidak ada yang dibawah, kita sama semua adalah sahabat manusia yang di beri kekuatan khusus dari yang maha kuasa,”kata Manto.
Manto kemudian meminta waktu kepada para peserta aksi agar memberikan penambahan waktu sambil menunggu kedatangan Philips.
Pada saat yang sama kordiantor Lapangan ( Korlap) aksi Vianey Tonton kemudian berkordinasi dengan Wakil ketua DPRD Sikka Yoseph Karmianto Eri yang akrab disapa Manto, Gregorius Nago Bapa, sehingga masa aksi pun memasuki ruangan sidang utama DPRD Sikka untuk melakukan RDP bersama seluruh Anggota AWAS.
Dalam RDP bersama AWAS di ruang sidang DPRD itu dipimpin langsung oleh Wakil Ketua DPRD Sikka, Gregorius Nago Bapa.
RDP yang berlangsung kurang lebih 45 menit itu, AWAS dengan tegas menyampaikan pernyataan sikap yang kemudian diserahkan langsung kepada Gregorius Nago Bapa.
Pernyataan sikap itu harus dipahami dan menjadi refleksi bagi Philips secara pribadi dan sebagai anggota DPRD Fraksi PAN.
Dihadapan AWAS dan sejumlah anggota DPRD yang hadir, Philips mengakui kesalahannya atas ucapannya yang disampaikan kepada media dengan ucapan kata – katanya yang merendahkan harkat dan martabat media di kabupaten Sikka.
Philips pun mengaku kata – kata yang diucapkannya itu tidak bermaksud menunjukan kepada media atau wartawan secara keseluruhan.
“Sebelumnya tidak ada niat untuk memantik kemarahan media atau wartawan. Kalau untaian bahasa saya sebelumnya bahwa ini di pandang oleh rekan media wartawan mamantik kemarahan teman-teman media maka secara jentelmen kepada media di Sikka atau teman-teman Aliansi Wartawan Sikka (AWAS) saya meminta maaf pada kesempatan rapat ini,”kata Philips.
Philips juga mengaku bersedia bertemu dengan AWAS pada kesempatan lain untuk membicarakan hal – hal tersebut pada yang lain.
“Saya siap bertemu teman-teman AWAS untuk membicarakan hal ini”kata Philips.
Pada saat yang sama Sekretaris AWAS Vicky Da Gomez, dalam RDP tersebut, menyampaikan beberapa tuntutan AWAS untuk dianulir di ruangan DPRD Sikka itu dengan bunyi tuntutan, bahwa ;
Kembalikan persoalan tindakan yang di nilai mencederai marwah wartawan atau media tersebut ke DPR dan badan kehormatan DPR.
Vicky menyampaikan bahwa akan menyelesaikan persoalan ini dengan cara lain ketika beberapa tuntutan AWAS tidak di anulir.
“Kita AWAS akan memakai cara lain untuk menindak hal ini jika tuntutan kita di dalam ruangan ini tidak di sikapi,”kata Vicki.
RDP tersebut dihadiri oleh Anggota AWAS yang berjumlah 33 orang dan pemerhati media, Rini Kartini, S.Sos, M.Med Kom yang juga dosen Komunikasi UNIPA dan Anggota Persatuan Wartawan Lewotana (Pewarta)-Flotim.
Properti aksi di lengkapi dengan perlengkapan yakni tempat sampah, ta’i sapi, dan spanduk.
Massa aksi dipandu oleh Korlap Aksi, Vianey Tinton, Orator Vicky Da Gomes, Mario Sina, dan Wall Abulat. Penanggungjawab Aksi ketua AWAS Ruben Subhan Raya. ( rel)