HukrimPatroli Daerah

Warga Asal Nagekeo Tertipu Rp 120 Juta Saat Daftar Jadi TNI AL

MAUMERE-Leonardus Lako Nale,warga asal Kabupaten Nagekeo tertipu sebesar Rp 120 Juta saat mendaftarkan  anaknya menjadi Casis TNI AL di Maumere.

Leonardus tertipu akibat sepak terjang oknum Lanal Maumere berinisial NS yang menjanjikan kelulusan menjadi Anggota TNI AL asal menyetorkan uang sebesar Rp 120 Juta namun setelah distor yang bersangkutan justru tidak lolos menjadi Anggota TNI AL.

Pengalaman pahit dialami seorang calon siswa prajurit TNI AL asal  kabupaten Nagekeo ketika melakukan pendaftaran di Mako Lanal Maumere, NS awalnya menjanjikan  bahwa casis yang mendaftar  akan otomatis lulus seleksi asal menyiapkan uang senilai Rp 120 juta. 

Siswa yang masih awam dan polos ini kemudian menyampaikan kepada orangtuanya untuk segera  menyiapkan uang  sesuai dengan yang diminta  NS.

Dengan susah payah orangtua calon siswapun memenuhi permintaan  NS. Setelah NS menerima sejumlah uang  tersebut, dan setelaha dilakukan seleksi,  calon prajurit TNI AL tersebut, ternyata dinyatakan tidak lulus.

Putus asa dan kekecewaan calon siswa dan kedua orangtuanya bercampur aduk, namun tidak dapat berbuat banyak karena  yang dihadapi kedua orangtua ini bukan orang sembarangan, tetapi seorang prajurit TNI AL.

Baik siswa maupun orangtua siswa hanya bisa mengelus dada.  Seleksi calon prajurit TNI AL itu  terjadi tahun 2021, ketika itu Lanal Maumere masih dipimpin oleh Kolonel Dwi Yoga.

Berkat   kedekatan sejumlah awak media, calon siswa dan orangtuanya berhasil dipertemukan dengan Danlanal Maumere Kolonel Dwi Yoga ketika itu.

Setelah mendengar keluhan orangtua Casis dan casis itu sendiri, Kolonel Dwi Yoga pun berang dan  dengan tegas memerintahkan  komandan Pomal  Lanal Maumere untuk segera mengusut tuntas dan menyelidiki pencaloan yang dilakukan NS.

Dihadapan Kolonel Dwi Yoga NS mengaku akan mengembalikan uang yang pernah diterimanya dari  Casis.

Kolonel Yoga kepada media di Sikka secara tegas menyampaikan bahwa seleksi calon prajurit TNI AL tidak pernah dipungut uang satu sen pun  dari apara Casis.

Dengan adanya sikap yang tidak terpuji yang dilakukan NS itu, maka  Kolonel Dwi Yoga secara tegas akan memproses NS sesuai hukum yang berlaku, selain itu Dan Pomal Lanal Maumere juga  diperintahkan untuk menyelidiki  dan mencari tahu apabila masih ada korban lain dari pencaloan tersebut.

“Dalam proses seleksi calon prajurit, TNI AL Lanal Maumere tidak pernah memungut  satu senpun dari para calon siswa.   Saya menyesal ada anggota yang melanggar dan dengan sengaja melakukan pungutan ini. Saya pernatahkkan PM Lanal Maumere untuk periksa NS dan menyelidiki terus, jangan sampai masih ada korban yang lainnya,”kata  Dwi Yoga.

Untuk diketahui oknum TNI AL berinisial NS tega memungut  uang dari para calon Siswa ( Casis) ratusan juta rupiah saat seleksi prajurit TNI AL Lanal Maumere.

Pungutan itu dilakukannya sejak tahun 2020 hingga 2021 saat melakukan seleksi Casis prajurit TNI Al di lanal Maumere.

Para  casis dan orangtua Casispun yang menjadi korban, perlahan mulai membongkar prilaku NS yang adalah seorang preajurit TNI AL meraup keuntuagan  ketika calon Casis  masuk menjadi prajurit TNI AL.

Salah satu korban  dialami, Paulus Samuel bersama anaknya Lauresnsius  Brin Disi  yang memberikan uang senilai Rp 70 juta.

Korban lainnya juga dialami oleh  orangtua casis asal Kabupaten Nagekeo yang menghabiskan uang  yang dipungut NS senilai Rp 120 Juta.  ( rel )

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
WhatsApp

Adblock Detected

Nonaktifkan Ad Blocker untuk melanjutkan