Sepanjang Tahun 2022 Ada 16 Peti Mati Pekerja Asal Ende Yang Dipulangkan
ENDE,GlobalFlores.com— Koordinator Devisi Relawan untuk Kemanusiaan Flores (TRUK-F) Sr. Fransiska Imakulata, SSpS mengatakan bahwa sepanjang tahun 2022 dari Januari sampai September sebanyak 16 peti mati pekerja asal Kabupaten Ende yang dipulangkan ke Ende dari berbagai tempat.
Terhadap kasus kematian tersebut perlu ada penanganan yang lebih serius dari pemerintah.
Hal ini dikatakan Koordinator Divisi. P TRUK-F, Sr. Fransiska Imakulata, SSpS pada pelaksanaan kegiatan Workshop Tim Relawan untuk Kemanusiaan Flores (TRUK-F) bersama Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Ende di Aula BBK Ende, Rabu (28/9/2022).
“Berangkat dari keprihatinan ini, dibutuhkan peran dari masing – masing Dinas dalam meminimalisir dan mencegah tindak pidana perdagangan manusia,”kata Sr. Fransiska.
Bupati Ende, Drs. H. Djafar. H. Achmad, MM dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Ende, Dahlan, S.Ip pada saat membuka kegiatan Workshop Tim Relawan untuk Kemanusiaan Flores (TRUK-F) bersama Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Ende yang berlangsung di Aula BBK Ende, Rabu (28/9/2022) mengatakan bahwa kehadiran Tim Relawan Untuk Kemanusiaan Flores (TRUK-F) di Kabupaten Ende sangat penting karena masih banyak kasus kemanusiaan seperti perdagangan orang, kekerasan terhadap perempuan dan anak, serta korban Trafiking di Kabupaten Ende yang perlu penanganan secara tepat.
Dikatakan bahwa tindak pidana perdagangan orang masih berlangsung sampai saat ini. Walaupun berbagai progam maupun regulasi telah dikeluarkan pemerintah terkait penanganan tindak pidana perdagangan orang, namun kasus perdagangan orang masih saja terus terjadi.
Bupati Djafar juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh komponen yang terlibat dalam memberikan kepedulian dan perhatiannya terkait dengan kasus kemanusiaan perdagangan orang.