Renungan oleh: Fr. M. Yohanes Berchmans, Bhk – Ka SMPK Frateran Ndao – Ende,Sabtu (9/7/2022).

SEMANGAT PAGI, dalam bacaan Injil hari ini dikisahkan tentang Penganiayaan Yang Akan Datang dan Pengakuan Akan Yesus (Mat. 10: 24 – 33). Bacaan Injil hari ini merupakan kelanjutan dari perikop Injil hari kemarin. Pada hari ini Yesus mengingatkan para murid Nya, termasuk kita untuk selalu rendah hati. Sebab, orang yang rendah hati pasti selalu takut akan Tuhan, yang berkuasa membinasakan jiwa maupun tubuh di dalam neraka. Dan orang yang selalu takut akan Allah, senantiasa akan dicintai dan dihargai oleh Allah melebihi burung pipit. Demikianlah Allah sangat menghargai kita manusia sebagai Citra Nya yang sangat istimewa nan mulia, yang berbeda dengan ciptaan yang lainnya. Akhirnya sebagai citra Allah kita harus menjadi tanda kehadiran Allah di dunia, dengan membumikan cinta kasih, adil, damai dan sukacita. Ketika kita mampu membumikan cinta kasih, adil, damai dan sukacita, itu artinya kita telah mengakui Yesus sebagai manifestasi cinta kasih, adil, damai dan sukacita kerajaan Allah di dunia. Dengan demikian, Yesus akan mengakui kita juga di depan Bapa Nya yang di Surga. Dan sebaliknya, jika kita tidak membumikan cinta kasih, adil, damai dan sukacita sebagai manifestasi Yesus, itu sama dengan menyangkal Yesus. Dengan demikian, Yesus akan menyangkal kita dihadapkan Bapa Nya. Dan tentunya kita sudah tahu, konsekuensinya ketika Yesus menyangkal kita dihadapkan Bapa Nya, adalah bahwa kita tidak akan memperoleh keselamatan hidup yang kekal. Oleh karena itu, jadilah murid yang takut akan Allah, murid yang rendah hati dan murid yang dapat membumikan cinta kasih, adil, damai dan sukacita sebagai manifestasi bahwa kita adalah citra Allah dan murid Yesus. Amin. Selamat Berakhir Pekan 🙏🙏