200 Nelayan di Kabupaten Sikka Ikut Diklat
![](https://globalflores.com/wp-content/uploads/2022/03/Nelayan-780x470.jpg)
MAUMERE,GlobalFlores.com – Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Pelabuhan L. Say Maumere bekerja sama dengan Politeknik Pelayaran Barombong Makasar, Sulawesi Selatan menggelar pendidikan dan pelatihan (Diklat) Basic Safety Training Kapal Layar Motor ( BST KLM) dan Surat Keterangan Kecakapan ( SKK) 60 mil, Rabu (16/3/2022) di Hotel Silvia Maumere.
Diklat bagi para nelayan itu diikuti oleh 200 peserta yang dibagi dalam dua gelombang, masing –masing 100 peserta.
Gelobang pertama yang diikuti 100 peserta nelayan itu dilaksanakan selama 6 hari dan 6 hari berikutnya akan diikuti 100 peserta nelayan lainnya.
Salah seorang Pejabat Pemeriksa Keselamatan kapal ( Marine Inspector- MI) Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Lorens Say Mauamere, Imo Alexander, mengaku sangat bersyukur karena diklat tersebut dapat diselenggarakan di kabupaten Sikka.
Menurut Imo Alexander yang akrab dipanggil Sendi ini, bahwa kegiatan itu sangat bersentuhan langsung dengan KSOP L. Say Maumere lantaran berkaitan erat dengan surat perijinan Surat Persetujuan Berlayar, salah satu persyaratan kelaikan lautan kapal yakni pengawakan yang memenuhi standar.
“Salah satu standar kapal dinyatakan laik laut berlayar maka harus mengantongi SKK 60 Mil. Kami sangat berterimakasih kepada Poltekpel Barombong, yang telah menjalin kerja sama dengan KSOP L. Say Maumere,”kata Sendi.
Sendi berharap kedepan para nelayan di Maumere yang berada diwilayah pesisir dapat melaut dengan aman dan nyaman, karena kebijakan pemerintah melalui Dirjend perhubungan laut, yang berkaitan dengan BST dan buku pelaut Merah khususnya bagi kapal perikanan maupun kapal layar motor sudah berakhir.
Menurut Sendi, Diklat yang digelar di Maumere itu merupakan kesempatan bagi crew kapal nelayan untuk mendapatkan sertifikat bagi para nelayan agar bisa nyaman dan aman saat berlayar. Sertifikat kata Sendi dibagi dalam dua bagian yakni BST dan SKK.
Sendi menambahkan, BST berkaitan erat dengan upaya penyelamatan diri ketika dalam keadaan emergency.
Sementara SKK itu identik dengan SIM, jika nahkoda memiliki SKK maka ia layak untuk mengemudikan kapal dan mengoperasikan mesin kapal.
“Seorang Nakhoda dibawah GT 35 wajib memiliki SKK 60 mil. Seorang KKM (Kepala Kamar Mesin) di kapal itu wajib memiliki SKK 60 mil bagian mesin,” jelas Sendi.
Sendi berharap kedepan Poltekpel Barombong, jika masih memiliki kuota, maka KSOP L. Say dapat diberikan kesempatan untuk mengikuti lagi, hal ini karena jumlah nelayan di Maumere saat ini masih sangat banyak.
Demikian halnya para nelayan yang mengikuti diklat tersebut dapat memahami dan mengerti tentang keselamatan jiwa dalam berlayar, karena itu maka harus dibuktikan dengan sertifikat kecakapan.
Hal senada juga disampaikan Humas Poltekpel Barombong, Fadil Umroh, bahwa poltekpel Pelayaran Barombong Makasar dipercayakan sebagai salah satu Unit Pelaklsana Teknis ( UPT) untuk menyelenggarakan dilat kepelautan di Maumere.
Menurutnya, Poletekpel Barombong Makasar merupakan salah sau lembaga diklat dibawah Kementerian Perhubungan khususnya badan pengembangan Sumber Daya Manusia perhubungan.
Dikatakannya, Diklat Pemberdayaan Masyarakat (DPM) merupakan salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan Saumber Daya Manusia (SDM) dibidang kepelautan khususnya awak kapal dengan kasitas 35 GT bagi nelayan kelas menengah kebawah.
Fadil menyampaikan bahwa, diklat bagi peserta dilaksanakan mulai Senin (14/3/2022) hingga Sabtu (19/3/2022).
Untuk gelombang kedua panitia juga telah membuka pendaftaran Rabu (16/3/2022). Program yang dilaksanakan yakni BST KLM dan SKK 60 Mil, dengan kuota 200 sertifikat kelautan yang akan diperoleh setelah kegiatan diklat berakhir.
“Diklat ini diberikan secara gratis dan setelah diklat selesai para nelayan ini akan mendapatkan sertifikat kelayakan dalam kepelautan sebagai salah satu syarat dalam berlayar,”kata Fadil.
Salah satu peserta, Muhktar, mengaku bersykur mendapat pelatihan yang diselenggaraan di kabupaten Sikka.
Muhktar juga menyampaikan ucapan termakasihnya kepada manajemen Poltekpel Barombong Makasar yang telah memberikan diklat secara gratis kepada nelayan di Maumere.
“Kami para peserta merasaa bersykur karena pelatihan ini diberikan secara gratis dan dilaksanakan di Maumere, sebagai peserta saya mengucapkan terimakasih kepada Polteknpel Barombong Makasar telah memberikan diklat dan memberikan sertifikat secara gratis,”kata Muhktar. ( rel )