Regional

200 Nelayan di Kabupaten Sikka Ikut Diklat

MAUMERE,GlobalFlores.com  – Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Pelabuhan L. Say Maumere bekerja sama dengan Politeknik Pelayaran Barombong Makasar, Sulawesi Selatan menggelar pendidikan dan pelatihan (Diklat) Basic Safety Training Kapal Layar Motor ( BST KLM) dan Surat Keterangan Kecakapan  ( SKK) 60 mil, Rabu (16/3/2022) di Hotel Silvia Maumere.

Diklat bagi para nelayan itu diikuti oleh 200 peserta yang dibagi dalam dua gelombang, masing –masing 100 peserta.

Gelobang pertama yang diikuti 100 peserta nelayan itu  dilaksanakan selama 6 hari  dan 6 hari berikutnya akan diikuti 100 peserta nelayan lainnya.

Salah seorang Pejabat Pemeriksa Keselamatan kapal ( Marine Inspector- MI) Kantor Syahbandar  dan Otoritas Pelabuhan (KSOP)  Lorens Say Mauamere,  Imo Alexander, mengaku sangat bersyukur karena diklat tersebut dapat diselenggarakan di kabupaten Sikka.

Menurut  Imo Alexander yang akrab dipanggil Sendi ini, bahwa  kegiatan itu sangat bersentuhan langsung dengan  KSOP L. Say  Maumere lantaran  berkaitan erat dengan surat perijinan  Surat Persetujuan Berlayar, salah satu persyaratan kelaikan lautan kapal yakni pengawakan yang memenuhi  standar.

“Salah satu standar kapal dinyatakan laik laut berlayar maka harus mengantongi SKK 60 Mil. Kami sangat berterimakasih  kepada Poltekpel Barombong, yang telah menjalin kerja sama dengan KSOP L. Say Maumere,”kata  Sendi.

Sendi berharap kedepan para nelayan di Maumere yang berada diwilayah pesisir  dapat melaut dengan aman dan nyaman, karena kebijakan pemerintah melalui Dirjend perhubungan  laut, yang berkaitan dengan BST dan buku  pelaut Merah khususnya bagi kapal perikanan maupun kapal layar motor sudah berakhir.

Menurut Sendi, Diklat yang digelar di Maumere itu merupakan  kesempatan bagi crew kapal nelayan untuk mendapatkan sertifikat bagi para nelayan agar bisa nyaman dan aman  saat berlayar.  Sertifikat kata Sendi dibagi dalam dua bagian yakni BST dan SKK.

Sendi menambahkan, BST berkaitan erat dengan upaya penyelamatan diri ketika dalam keadaan emergency.

Sementara SKK itu identik dengan SIM, jika nahkoda memiliki SKK maka ia layak untuk mengemudikan kapal dan mengoperasikan mesin kapal.

“Seorang Nakhoda dibawah GT 35 wajib memiliki SKK 60 mil. Seorang KKM (Kepala Kamar Mesin) di kapal itu wajib memiliki SKK 60 mil bagian mesin,” jelas Sendi.

Sendi berharap kedepan Poltekpel  Barombong, jika masih memiliki kuota,  maka KSOP L. Say dapat diberikan kesempatan untuk mengikuti lagi, hal ini karena jumlah nelayan di Maumere saat ini masih sangat banyak.

Demikian halnya para nelayan yang mengikuti diklat tersebut dapat memahami dan mengerti tentang keselamatan jiwa dalam berlayar, karena itu maka harus dibuktikan  dengan sertifikat kecakapan.

Hal senada juga disampaikan Humas Poltekpel Barombong, Fadil Umroh, bahwa  poltekpel Pelayaran  Barombong Makasar dipercayakan  sebagai salah satu Unit Pelaklsana  Teknis ( UPT) untuk menyelenggarakan dilat kepelautan di Maumere.

Menurutnya, Poletekpel  Barombong Makasar merupakan salah sau lembaga diklat dibawah Kementerian Perhubungan  khususnya badan pengembangan  Sumber Daya Manusia perhubungan. 

Dikatakannya, Diklat Pemberdayaan Masyarakat (DPM)  merupakan salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan Saumber Daya Manusia (SDM)  dibidang kepelautan khususnya awak kapal dengan kasitas  35  GT bagi nelayan kelas menengah kebawah.

Fadil menyampaikan bahwa,  diklat bagi peserta dilaksanakan mulai Senin (14/3/2022) hingga Sabtu (19/3/2022).

Untuk gelombang kedua panitia  juga telah membuka pendaftaran  Rabu (16/3/2022). Program yang dilaksanakan yakni BST KLM dan SKK 60 Mil, dengan kuota 200 sertifikat kelautan yang akan diperoleh  setelah kegiatan diklat berakhir. 

“Diklat ini diberikan secara gratis dan setelah diklat selesai para nelayan ini akan mendapatkan sertifikat kelayakan dalam kepelautan sebagai salah satu syarat dalam berlayar,”kata  Fadil.

Salah satu peserta, Muhktar, mengaku bersykur mendapat pelatihan yang diselenggaraan di kabupaten Sikka.

Muhktar  juga menyampaikan ucapan termakasihnya kepada manajemen Poltekpel Barombong Makasar yang telah memberikan diklat secara gratis kepada nelayan di Maumere.

“Kami para peserta merasaa bersykur karena pelatihan ini diberikan secara gratis dan dilaksanakan di Maumere, sebagai peserta saya mengucapkan terimakasih kepada Polteknpel Barombong Makasar  telah memberikan diklat dan memberikan sertifikat secara gratis,”kata Muhktar. ( rel )

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
WhatsApp

Adblock Detected

Nonaktifkan Ad Blocker untuk melanjutkan