ENDE,GlobalFlores.com—Hingga 9 Maret 2022 realisasi vaksinasi dosis 3 di Kabupaten Ende sebanyak 4.558 atau 2,24 persen.
Sedangkan data cakupan vaksinasi pertanggal 9 Maret 2022 dosis I target sasaran Pusdatin 203.673 realisasi 178.652 atau 87,72 persen, dimana cakupan vaksinasi lansia 54,41 persen dan anak 57,25 persen.
Dosis II realisasi 116.489 atau 57,19 persen, dimana cakupan vaksinasi lansia baru mencapai 36,72 persen dan anak baru mencapai 3,58 persen.
Hal ini terungkap dalam laporan Bupati Ende, Drs Djafar Achmad tentang perkembangan penanganan covid-19 di Kabupaten Ende saat melakukan rapat dengan Pemerintah Provinsi NTT,Kamis (10/3/2022).
Sedangkan untuk stok vaksin Covid – 19 di Kabupaten Ende sebanyak 16.430 Vial dimana jenis vaksin Plizer sebanyak 2.214 Expire date 28 Maret 2022 dan Astrazeneca 630 vial Expire date 31 Maret 2022 serta Sinovac 13.586 Vial Expire date Juni 2022.
Dijelaskan hambatan penanganan Covid antara lain terbatasnya logistic untuk pemeriksaan Covid 19 baik Antigen maupun PCR, cakupan vaksinasi lansia rendah karena kurangnya pemahaman lansia tentang vaksin dan masih takutnya nakes melakukan vaksinisasi lansia.
Dikatakan penyebaran Covid 19 di Kabupaten Ende secara Propinsi Kabupaten Ende masuk dalam zona merah.
Pertanggal 09 Maret 2022 total kasus Positif Covid 19 sebanyak 5.110 kasus, positif saat ini 503 kasus, dengan rincian : Isolasi rumah sakit : 10 orang, isolasi terpusat : 20 orang, isolasi mandiri : 473 orang, sembuh 4.499, meninggal 108.
Data COVID – 19 Tahun 2022 (1 Januari s/d 09 Maret 2022) Jumlah kasus : 1.165 ,sembuh 654 masih di rawat : 503, meningga 8 orang, rata – rata di RSUD Ende, 6 kasus belum divaksin dan 2 kasus sudah vaksin 2 kali.
Data sebaran pada 19 Kecamatan dari 21 Kecamatan, jumlah kasus positif tertinggi pada Kecamatan Ende Tengah 107 kasus atau 20,18 persen, dengan Kecamatan Ndori dan Lepembusu Kelisoke masih nol kasus positif.
Sedangkan data dari Naar pusat Jumlah kasus 5033, sembuh 4.522 masih dirawat 409, meninggal 102 perbedaan data ini disebabkan oleh karena ada data pasien yang sudah diinput di aplikasi allrecord antigen namun belum terbaca di naar pusat. Untuk data kematian seleisih 6 orang adalah data kematian tahun 2021 yang tidak terinput diaplikasi NAAR. (rom)