Prodi Keperawatan Ende Poltekkes Kupang Gelar Aksi Peduli Stunting di Kelurahan Ndorurea, Nangapanda
ENDE, GlobalFlores.com- Mahasiswa Prodi D III Keperawatan Ende Poltekkes Kemenkes Kupang bersama dosen pendamping, menggelar kegiatan mahasiswa peduli stunting (PENTING) di Kelurahan Ndorurea, Kecamatan Nangapanda, Kabupaten Ende.
Kegiatan mahasiswa peduli stunting ini diawali dengan koordinasi awal dengan sejumlah elemen terkait pada 9 Oktober 2024 di Kantor Lurah Ndorurea dan Puskesmas Nangapanda.
Sebagaimana rilis yang diterima media ini menyebutkan bahwa kegiatan itu dilanjutkan pada 22 Oktober2024 berupa rapat koordinasi awal yang dibuka oleh Lurah Ndorurea dan dihadiri oleh Perwakilan Camat Nangapanda, TPK Kelurahan Ndorurea, PKK Ndorurea, dan ibu-ibu kader Kelurahan Ndorurea.
Pada kesempatan itu Sekprodi Keperawatan Ende, Dr. Sisilia Leny Cahyani, S.Kep.Ns, MSc yang juga sebagai dosen pembimbing pada kegiatan mahasiswa PENTING mengatakan bahwa kegiatan mahasiswa peduli stunting ini merupakan kegiatan pertama untuk di Kabupaten Ende.
“Diharapkan mahasiswa dapat mengimplementasikan ilmu yang telah didapat di bangku kuliah kepada masyarakat secara umum dan terkhusus pada keluarga berisiko stunting,”katanya.
Setelah dilakukan rapat koordinasi awal dan pembekalan kegiatan dilanjutkan pada tanggal tanggal 29 dan 30 Oktober 2024.
Pada saat itu dilakukan Demo Dapur Stunting (DASHAT) yakni mengolah menu makanan untuk anak stunting kepada 20 kader kesehatan Kelurahan Ndorurea dan dilanjutkan kepada keluarga berisiko stunting.
Mahasiswa juga memberikan penyuluhan kesehatan tentang pencegahan stunting kepada keluarga berisiko stunting.
Kegiatan ini berlangsung selama beberapa hari dan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terkait pencegahan stunting, dengan melakukan pendampingan secara langsung maupun berkolaborasi dengan Tim Pendamping Keluarga (TPK) di Kelurahan Ndorurea.
“Hingga saat ini kita ketahui bahwa stunting masih merupakan masalah kesehatan masyarakat yang utama di Indonesia termasuk di Kabupaten Ende. Berbagai Upaya dalam mengatasi stunting sudah di laksanakan, namun belum menemukan hasil yang memuaskan,”katanya.
Diketahui bahwa stunting sendiri merupakan kondisi berupa kurangnya perkembangan pada fisik dan otak anak terutama pada 1000 hari pertama kehidupannya.
Dalam rangka menjalankan amanat UU No 52 tahun 2009 dan Peraturan Presiden No 72 tahun 2021 serta melakukan aksi nyata terhadap Instruksi Presiden tentang tugas Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) sebagai ketua pelaksana percepatan penurunan stunting maka, Direktorat Kerjasama Pendidikan Kependudukan (DITPENDUK) mengembangkan inovasi Mahasiswa Peduli Stunting (Mahasiswa Penting).
Kegiatan ini merupakan kegiatan kerjasama BKKBN Provinsi NTT dengan Poltekkes Kemenkes Kupang, Prodi Keperawatan Ende.
Pendampingan mahasiswa diharapkan dapat meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pencegahan stunting di dalam keluarga.
Peran dan kontribusi dari mahasiswa di perguruan tinggi diharapkan dapat memaksimalkan edukasi terhadap masyarakat sekaligus dapat mengimplementasikan ilmu mahasiswa tentang kegiatan pengabdian dan pemberdayaan masyarakat.
Melalui program Mahasiswa Peduli Stunting (Mahasiswa Penting) mahasiswa Prodi DIII Keperawatan Ende telah menjadi bagian dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka dengan melakukan sosialisasi, implementasi pemberian gizi, edukasi, dan pendampingan masyarakat sasaran.
Kegiatan ini ditutup pada tanggal 30 Oktober 2024 oleh Lurah Ndorurea yang dihadiri oleh Ketua Prodi Keperawatan Ende, Camat Nangapanda, Sekcam, Lurah Ndorure, perwakilan BKKBN Provinsi NTT, dan perwakilan Dinas P2KB Kabupaten Ende, TPK Kelurahan Ndorurea, PKK Ndorurea, dan ibu-ibu kader Kelurahan Ndorurea.
Aris Wawomeo, M.Kep., Ns,Sp, Kep,Kom,selaku Kaprodi Keperawatan Ende ,memberikan apresiasi kepada mahasiswa yang telah melakukan serangkaian kegiatan edukasi terkait stunting di Kelurahan Ndorurea,Kecamatan Nangapanda.
Diharapkan dengan kegiatan tersebut mampu membangkitkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan terutama penanggulangan stunting sehingga dengan demikian tumbuh kembang seorang anak dapat berlangsung secara normal tidak lagi terkena stunting.