Religi

Pater Steph Minta Umat Paroki Mautapaga Bijak Bermedos,Yang Menyalahgunakan  Sama Dengan ODGJ

ENDE,GlobalFlores.com-Rohaniwan Katolik yang juga praktisi komunikasi,RP Steph Tupeng Witin SVD meminta kepada umat Paroki Santo Yosef Freinadementz Mautapaga,Kevikepan Ende,Keuskupan Agung Ende,khususnya kaum muda agar bijak menggunakan media sosial (medsos) dan yang menyalahgunakannya itu sama saja dengan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

Hal tersebut dikatakan Pater Steph pada saat menjadi pembicara dalam kegiatan edukasi penggunaan media sosial bagi kaum muda yang diselenggarakan oleh Komsos Paroki   Santo Yosef Freinadementz Mautapaga,Kevikepan Ende,Keuskupan Agung Ende,dalam rangka menyambut HUT Paroki ke-31 dan misa Perdana Imam Baru,Kamis malam (26/9/2024) di Aula Paroki.

Pater Steph mengatakan semestinya setiap orang harus menyadari bahwa jejaring sosial di dunia maya bukanlah ruang ruang publik.

Para Peserta Sedang Mengikuti Kegiatan.

 Ruang ini ditata oleh kode etik dan aturan untuk kebebasan yang kadang tidak terkendali karena bagaimanapun tidak ada kebebasan yang tanpa batas.

Dikatakan kawula muda perlu memahami kiat bijak medsos. Ini agar  mereka bisa nyaman dan aman selama menggunakan layanan internet tersebut.

Pater Steph mengaakan bahwa sejak adanya internet, Gereja selalu berupaya pemanfaatan mendorong pemenfatan untuk melayani perjumpaan dan membangun solidaritas antar pribadi.

Tantangannya adalah mendorong orang untuk menemukan solidaritas kembali hasrat terdalam pribadinya yang tidak terpuruk dalam kesendirian,ujar Pater Steph.

Dikatakan dalam konteks Keuskupan Agung Ende (KAE) hendaknya  Medsos mesti atau harus menjadi jembatan atau titian memelihara kasih persaudaraan sebagaimana Moto Episkopal Uskup Agung Ende.

Dikatakan terkait dengan keberadaan media sosial,dalam pesan Hari Komsos Sedunia yang  ditetapkan oleh Paus Paulus VI tahun 1967 sebagai perayaan tahunan yang mendorong umat manusia untuk merefleksikan peluang dan tantangan yang diberikan oleh sarana komunikasi sosial modern kepada Gereja untuk mengomunikasi oleh pesan Injil.

Dikaatakan Paus Fransiskus pada hari Komsos sedunia 2019 mengungkapkan bahwa kita adalah Sesama Anggota (Ef 4:25) dimana berawal dari Komunitas Jejaring sosial Menuju Komunitas Insani.

Dengan demikian gereja mendorong pemanfaatan internet untuk melayani perjumpaan dan solidaritas antar pribadi.

Sehingga dapat dimaknai metafora “net” atau jejaring (inter-net): dasar dan pijakan awal kehadiran internet sebagai alat pemersaru dan peretas persaudaraan sejati.

“Internet harus mengantar manusia kepada perjumpaan antar pribadi,”ujarnya.

Paus Fransiskus mengatakan jika suatu keluarga memakai internet agar semakin terhubung dan kemudian berkumpul di meja makan dan saling bertatap muka maka internet menjadi sebuah sumber daya.

“Jika sebuah komunitas Gereja mengatur kegiatannya melalui internet dan kemudian merayakan Ekaristi bersama maka internet menjadi sebuah sumber daya.”

“Jika internet menjadi wahana untuk berbagi aneka kisah dan pengalaman tentang keindahan dan penderitaan dari pribadi-pribadi yang secara fisik jauh dari kita, untuk berdoa bersama dan bersama- sama mencari kebaikan untuk menemukan kembali apa yang telah menyatukan kita, maka internet menjadi sebuah sumber daya,”katanya.

Sementara itu, IPDA CBM Perintis,SH,selaku KBO Binmas Polres Ende,juga mengaja kaum muda di Paroki Mautapaga bijak menggunakan media sosial karena bagi yang melanggar akan berurusan dengan hukum karena keberadaan media sosial juga sudah diatur secara hukum maupun undang-undang.

“Kalau dulu kita mengenal istilah mulutmu harimaumu namun sekarang jarimu harimaumu maka bijaklah bermedia sosial agar tidak berurusan dengan hukum,”katanya.   

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
WhatsApp

Adblock Detected

Nonaktifkan Ad Blocker untuk melanjutkan