Regional

Pemkab Sikka Lakukan Eliminasi Terhadap Hewan Penular Rabies Yang Berkeliaran

MAUMERE, GlobalFlores.com  – Pemerintah Kabupaten Sikka menerapkan pola eliminasi bagi Hewan Penular Rabies (HPR) seperti anjing, kucing dan monyet yang masih berkeliaran.

Metode ini dilakukan setelah berbagai cara dan upaya yang selama ini telah dilakukan pemerintah, seperti himbauan, sosialisasi dan edukasi,  namun kasus gigitan HPR seperti anjing sejak Januari hingga pertengahan April melonjak naik hingga mencapai 917 kasus gigitan dan ada 4 orang warga meninggal dunia akibat Rabies.

Hal ini dijelaskan  Penjabat Bupati Sikka, Adrianus Firminus Parera, SE., M. Si dalam amanatnya yang disampaikan pada apel siaga eliminasi rabies, Senin, (22/4/2024) di Aula Egon Lantai 3 Kantor Bupati Sikka, Jalan El-Tari No. 02 Maumere.

Dalam apel siaga eliminasi rabies,  dihadiri oleh anggota Forkopimda Kabupaten Sikka, Romo Vikjen Keuskupan Maumere, Stefanus Florianus Buyung, O’Carm, Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Sikka, Margaretha Movaldes da Maga Bapa, ST. M. Eng, pimpinan OPD Lingkungan Pemerintah Kabupaten Sikka, anggota TNI/POLRI, Brimob, Basarnas Maumere, Para Camat, Lurah dan Kepala Desa, Linmas se-Kabupaten Sikka.

Adrianus mengatakan, dengan semakin melonjaknya kasus gigitan anjing, bahkan berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium terhadap 23 sampel otak anjing yang dinyatakan positif rabies maka langkah sosialisasi dan himbauan serta edukasi yang sudah dilakukan selama ini perlu dipertegas kembali dengan langkah eliminasi.

” Dengan langkah tegas melalui eliminasi terhadap hewan peliharaan penyebar rabies terutama anjing-anjing yang masih berkeliaran. Langkah ini dilakukan agar dapat memutuskan mata rantai penyebaran virus rabies di Kabupaten Sikka,”kata Adrianus.

Adrianus menambahkan,  langkah eliminasi ini harus dilakukan  lantaran banyaknya  anjing peliharaan dilepas berkeliaran tanpa diikat atau dikandangkan meskipun pemerintah bersama Kejaksaan Negeri Sikka, aparat keamanan, TNI Angkatan Darat, Angkatan Laut dan angkatan Udara, Polri, Brimob, Basarnas, POL PP dan Damkar serta pemerintah Kecamatan dan Desa serta Kelurahan terus melakukan edukasi dan sosialisasi namun belum ada kesadaran penuh dari pemilik anjing.

Mantan Kepala Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Sikka ini juga mengharapkan adanya dukungan penuh dari semua pihak termasuk dukungan dari pihak Gereja untuk bersama pemerintah melakukan himbauan dan sosialisasi serta edukasi secara terus menerus.

Apel siaga eliminasi rabies ditandai dengan penyemangatan pita merah kepada tim terpadu dari TNI, Polri, Pol PP dan Damkar, dan Basarnas Maumere.  Usai apel siaga dilanjutkan dengan sweping HPR di wilayah Kota Maumere dan sekitarnya. (rel )

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
WhatsApp

Adblock Detected

Nonaktifkan Ad Blocker untuk melanjutkan