Simak Penjelasan Kapolres Sikka Terkait Pelanggaran Yang Dilakukan Anggota Polisi

MAUMERE, GlobalFlores.com – Kapolres Sikka AKBP Hardi Dinata, S.I.K. M.M membeberkan pelanggaran yang dilakukan oleh oknum anggota Polres Sikka selama tahun 2022 dan tahun 2023.
Tahun 2022 sebanyak 22 kasus semuanya sudah disidangkan dan diberikan hukuman. Tahun 2023 terjadi penurunan 6 kasus, 5 kasus sudah disidangkan dan diberikan hukuman, sementara satu kasus lainnya akan disidangkan pada awal tahun 2024.
Hal ini disampaikan Kapolres Sikka AKBP Hardi Dinata, S.I.K. M.M, dalam konfrensi pers akhir tahun, Minggu (31/12/2023) di Maumere.
“Kami juga secara internal, Polres Sikka melakukan pembenahan diri yakni berusaha menyelesaikan perkara-perkara pelanggaran yang dilakukan personil Polres Sikka. Kita juga tidak menutup mata, Namanya manusia tidak luput dari kesalahan dan kami juga tidak menutup mata terhadap personil yang melakukan pelanggaran kedisiplinan,”kata Kapolres Hardi.
Setiap pelanggaran yang dilakukan personil Polres Sikka langsung ditangani dan ditindaklanjuti oleh Kasi Propam Polres Sikka.
Dijelaskan bahwa terjadi penurunan pelanggaran yang dilakukan personil Polres Sikka terjadi secara signifikan. Tahun 2022 sebanyak 22 kasus pelanggaran, sementara tahun 2023 dari 22 kasus di tahun 2022, maka tahun 2023 mengalami penurun 6 kasus, 5 kasus sudah divonis dan 1 kasus akan divonis pada awal tahun 2024.
Kapolres Hardi juga membeberkan bahwa selama tahun 2023, Polres Sikka juga telah melaksanakan 11 jenis operasi, mulai dari operasi keselamatan berlalulintas hingga operasi lilin yang kini tengah dilaksanakan dalam pengamanan Natal dan tahun baru 2024.
Selain itu Polres Sikka juga melakukan operasi mantap brata yang akan dilaksanakan Polres Sikka hingga proses pemilu tahun 2020 selesai.
Kapolres Hardi menghimbau kepada seluruh warga masyarakat untuk tetap menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Kabupaten Sikka.
Kapolres Hardi menyampaikan bahwa Kabupaten Sikka tempat untuk hidup dan tempat untuk mengais rezeki, dan di Kabupaten Sikka juga menjadi tempat untuk membesarkan anak-anak.
“Mari kita sama -sama menjaga kabupaten yang kita cintai ini, kabupaten tempat kita hidup, tempat kita mengais rezeki, tempat kita membersarkan anak-anak kita. Saya menghimbau mari bersama – sama memberikan legesi, memberikan hal-hal baik kepada anak cucu kita. Ingat, kalau Harimau mati meninggalkan belang. Kalau kita mati meninggalkan nama dan cerita untuk anak cucu kita,”kata Kapolres Hardi. (rel )