Pendidikan

TaGsi  Nilai Kejari Sikka  Cerdas Tetapkan Dua Tersangka Penilepan Dana Sertifikasi Guru

MAUMERE, GlobalFlores.com  – Pengurus dan Ketua  Ikatan Guru Sertifikasi ( TaGsi) Kabupaten Sikka menilai  Kejaksaan Negeri Sikka ( Kejari) Sikka cerdas dalam mengusut kasus dana sertifikasi guru  yang ditandai dengan penetapan dua tersangka penilepan dana Setifikasi Profesi Guru ( TPG)  Jumat (8/9/2023) di Maumere.

Ketua TaGsi Sikka Fransisko Losi  menyampaikan bahwa kerja  cerdas dan cepat yang yang dilakukan Kejari Sikka  sehingga berhasil menetapkan dua tersangka, yakni Mantan Kadis PKO Sikka dan seorang stafnya, Iswadi.

“Ini kerja cepat Kejari Sikka yang berhasil menetapkan dua orang tersangka yang telah menyunat dana TPG di Kabupaten Sikka. Karena itu kami patut menyampaikan terimakasi, kami siap mendukung  kerja keras Kejari Sikka kedepan,”kata  Fransisko.

Fransisko berharap agar kasus- kasus korupsi di Kabupaten Sikka  tidak akan terulang lagi khususnya di dinas PKO. 

Fransisko juga menyampaikan bahwa dirinya tidak ingin berasumsi  terkait adanya  tersangka baru.  Ia tetap mendorong pihak Kejaksaan untuk  terus menuntaskan kasus-kasus korupsi  dengan terus mengikuti proses yang ada di Kejaksaan Negeri Sikka.

Terkait kehadiran pengurus dan Ketua TaGsi di  Kantor Kejari Sikka  itu, tepat di saat dua tersangka dilakukan penahanan, Fransisko mengaku diundang ke Kantor Kejaksaan  itu  hanya sebatas untuk bersilahturahmi.

Menyinggung adanya penetapan dua tersangka  itu, Fransisko mengaku masih banyak yang harus diperjuangkan  diantaranya meningkatkan kopetensi guru sesungguhnya  dan hak-hak masing-masing guru yang dilecehkan.

Sementara itu salah satu pengurus  lainnya Benediktus Bensi   bahwa  pihak kejaksaan sudah melakukan penahanan  yang semestinya menjadi acuan dari pihak pemerintah untuk dapat mengembalikan dana guru  dengan cara apapun.

Hasil  kerja pihak kejaksaan sudah sangat maksimal. Namun berkaitan dengan keuangan dana TPG, pengurus akan berupaya untuk menemui para pihak yang dapat  mengembalikan dana TPG tersebut.

“Kejaksaan untuk mengerjakan sesuatu yang cukup baik maka kami para guru akan bertemu Kembali dengan para pihak yang  dapat menyelesaikan  untuk mengebalikan dana TPG ini,”kata Bensi.

Menurut Bensi, ketika tidak ada pengakuan, maka ia yakin keuangan  tersebut tidak mungkin hilang begitu saja. 

Sementara terkait adanya tersangka lain, Bensi menyampaikan bahwa itu bukan merupakan kapasistas TaGsi,  namun Bensipun yakin pihak kejaksaan sendiri  memiliki cara untuk  menentukan tersangka  lainnya.

Kehadiran pengurus dan ketua TaGsi  sesuai dengan undangan Kajari Sikka  selain untuk bersilahturahmi juga untuk mengikuti proses penetapan dan penahanan tersangka Heri Sales dan Iswadi. 

“Apa yang terjadi hari ini menjadi bahan evaluasi bagi kami  yang nantinya ditetapkan  dalam TaGsi   untuk berpikir tindakan lanjutannya kedepan karena baru dilakukan penetapan tersangka. Proses  lanjutannya masih jauh kedepan,”kata  Bensi. ( rel )

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
WhatsApp

Adblock Detected

Nonaktifkan Ad Blocker untuk melanjutkan