Hamili Mahasiswi Seorang Pria Beristri di Kabupaten Sikka Dijerat Pakai Hukum Adat
MAUMERE, GlobalFlores.com -Dominikus Y Paga seorang pria yang telah bersistri asal Desa Nangablo, Kecamatan Nita,Kabupaten Sikka,dijatuhi hukum adat karena nekat menghamili YRMW yang akrab disapa Y warga asal Desa Tilang, Kecamatan Nita, yang adalah seorang mahasiswi salah satu perguruan tinggi di Kabupaten Sikka.
Meski demikian meskipun mengetahui Y hamil, Dominikus mengelak untuk tidak bertanggungjawab, hingga akhirnya yang bersangkutan oleh lembaga adat dijatuhi hukuman adat.
Hal ini disampaikan Kepala Desa Tilang Rofinus M. Luer yang biasa di panggil Roy, Rabu (26/7/2023) di Desa Tilang.
Roy mengaku penyelesaian secara adat dilakukan di Kantor Desa Tilang dengan menghadirkan kedua belah pihak, untuk melakukan denda adat atas perbuatan Dominikus yang nekat menghamili Y, yang saat ini sudah dalam kondisi hamil tua tinggal menunggu waktu untuk melahirkan.
“Pertemuan kedua belah pihak hari ini sesungguhnya untuk melakukan pembayaran denda adat kepada Dominikus yang telah menghamili Y. Namun ternyata hadir hari ini hanya diwakili oleh ayahnya Benediktus Philipus, sementara D selaku pelaku tidak hadir,”kata Roy.
Dominikus kata Roy telah memiliki seorang isteri dan tiga orang anak melakukan hubungan badan dengan Y seorang mahasiswi yang berada di Kota Maumere.
Hubungan keduanya berjalan terus hingga akhirnya Y hamil dan Dominikus selalu mengelak untuk tidak bertanggungjawab. Lantaran terus berkelit para pemangku lembaga adat Desa Tilang memeberikan denda adat kepada Dominikus.
Denda adat yang harus ditanggung oleh Dominikus terhadap perbuatannya menghamili Y itu diantaranya, satu bidang tanah, 3 ekor kuda dan uang senilai Rp 5 juta.
Selain itu Dominikus juga berkewajiban secara adat untuk menanggung babi satu ekor seberat 50 Kg, beras 25 Kg, dan moke sebanyak 15 botol untuk memberi makan kepada masyarakat di Desa Tilang.
Sementara Y secara adat juga mendapatkan sanksi oleh lembaga adat untuk menanggung satu lembar sarung adat Sikka yang akan diberikan kepada isteri Dominikus, sebagai bentuk untuk menutup malu sebagai seorang isteri yang sah.
“Sanksi adat ini sebagai denda adat kepada Dominikus atas perbuatannya yang telah menghamili Y. Berdasarkan hukum adat ini maka Dominikus wajib untuk memenuhi denda adat yang telah disepakti Bersama antara kedua belah pihak,”kata Roy. (rel )