ENDE,GlobalFlores.com-Hingga kini warga yang bermukim di Daerah Ndao,Kecamatan Ende Utara,Kabupaten Ende,belum bisa terlayani air PDAM atau yang saat ini dikenal dengan nama Perumda Tirta Kelimutu pasalnya di daerah itu belum ada jaringan perpipaan untuk mengalirkan air ke rumah-rumah warga.
Terhadap kondisi yang ada, Dirut Perumda Tirta Kelimutu,Yustinus Sani S.E yang dikonfirmasi mengenai alasan belum terpasangnya jaringan perpipadaan di Daerah Ndao mengatakan bahwa yang berwewenang untuk memasang perpipaan atau jaringan air adalah Pemerintah baik Provinsi maupun Pusat dan pihaknya meminta bantuan pemerintah untuk memasangnya.
Yustinus yang ditemui di ruang kerjanya,Kamis (6/7/2023) mengatakan bahwa yang berwewenang untuk memasang jaringan perpipaan untuk mengalirkan air adalah Pemerintah baik pusat maupun daerah bukan oleh Perumda Tirta Kelimutu termasuk di Daerah Ndao dan apalagi di daerah tersebut belum ada jaringan pipa maka yang berweweng untuk memasang pipa air adalah Pemerintah baik pusat maupun daerah dan diharapkan adanya bantuan dari pemerintah untuk memasangnya.
“Untuk diketahui oleh publik bahwa semua jaringan perpipaan yang ada di Kota Ende ini adalah milik Pemerintah baik kabupaten maupun Provinsi dan Pusat”kata Yustinus.
Yustinus menjelaskan bahwa apabila pemerintah sudah memasang pipa atau jaringan maka jaringan tersebut diserahkan ke Perumda Tirta Kelimutu untuk dikelola oleh Perumda Tirta Kelimutu.
Yustinus mengatakan bahwa Perumda Tirta Kelimutu sudah melakukan survey ke wilayah Ndao dan dari hasil survei menunjukan bahwa untuk memasang jaringan air di daerah itu dibutuhkan biaya yang cukup besar sekitar Rp 500 Juta.
“Dari hasil survey menunjukan bahwa dibutuhkan biaya yang cukup besar sekitar Rp 500 Juta dan dana itu hanya bisa diintervensi dari Pemerintah karena kalau PDAM hanya untuk pemeliharaan yang kecil seperti pipa patah bukan untuk melakukan pemasangan jaringan baru,”kata Yustinus.
Yustinus menjelaskan dari sisi topografi Daerah Ndao termasuk di daerah ketinggian sehingga untuk memasang jaringan di daerah itu diperlukan intervensi dari Pemerintah baik pusat maupun daerah dengan dukungan dana yang besar pula.
Untuk diketahui jelas Yustinus secara tehknis agar air bisa mengalir ke Daerah Ndao di ketinggian maka pipa induk dari arah Nangaba harus diganti dengan pipa ukuran 10 dim hingga 12 dim dari ukuran sekarang 8 dim sehingga dengan demikian debit air menjadi lebih besar dan bisa dialirkan ke Daerah Ndao khususnya yang ada di ketinggian.
Terkait persoalan air bagi warga Ndao ujar Yustinus pihaknya akan duduk bersama dengan Pemerintah untuk mencari solusi terkait pemasangan jaringan pipa air di Daerah Ndao sehingga warga di daerah itu bisa menikmati air dari Perumda Tirta Kelimutu.
