Regional

Seorang Bocah di Kabupaten Sikka Meninggal Terkena Virus Rabies

MAUMERE, GlobalFlores.com – Penyakit rabies kembali terjadi di Kabupaten Sikka dan kali ini korbannya seorang bocah yang diketahui bernama, Soni berumur 4 tahun 11 bulan asal Desa Habi, Kecamatan Kangae menghembuskan terakhir, Senin (8/5/2023) di rumah sakit umum TC. Hillers Maumere.

Hal ini disampaikan dokter Asep Purnama, Senin (8/5/2023) di Maumere.

Dokter Asep menjelaskan, anak yang menjadi korban rabies digigit anjing pada 24 April 2023 yang lalu dan, anjing yang menggigit bocah tersebut otaknya kemudian dikirim ke Balai Besar Vteriner ( BBVet) di Denpasar dan ternyata hasil pemeriksaan menunjukkan positif rabies.

Sejak pandemic covid 19 lanjut dr Asep cakupan imunisasi rabies untuk anjing yang mmerupakan hewan penular rabies di wilayah Flores dan Lembata masih sangat rendah, karena ketersdiaan vaksin rabies masih sangat terbatas.

Menurut dr Asep tingginya anjing yang tertular rabies di kabupaten Sikka khususnya dan Flores Lembata pada umumnya perlu mendapat solusi sesegera mungkin. Sebab jika tidak ada ketersediaan vaksin maka korban rabies akan semakin bertambah.

“ Biarlah Soni menjadi korban terakhir, dan bahkan menjadi martir yang menggugah kita semua untuk terbangun dan bersatu padu mengusir virus rabies dari Kabupaten Sikka khususnya, dan pulau Flores pada umumya,”kata dr Asep.

Menurut Asep yang harus dilakukan yakni harus segera tingkatkan cakupan vaksinasi anjing (HPR), minimal diatas 70 persen.

“Ayo vaksin anjing kita. Anjing sehat keluarga selamat. Jadilah pemilik anjing yang bertanggung jawab,”katanya.

Asep menghimbau, jika digigit anjing, agar segera melakukan cuci luka dengan sabun dan air mengalir dan segera mendapatkan vaksinasi sesuai indikaksi di Puskesmas atau layanan kesehatan terdekat.

“Sudah lebih dari 300 saudara kita warga Flores Lembata- yang meninggal karena rabies sejak 1997. Dan sampai sekarang -sudah 25 tahun kita belum terbebas cari ancaman kematian sia-sia akibat virus rabies,”kata dr Asep.

Asep menambahkan apakah perlu ada korban lagi agar menjadi lebih peduli dan bersatu untuk berjuang bersama mengusir virus rabies dari Flores dan Lembata.

“Kita berhasil melakukan eliminasi virus polio dengan melakukan vaksinasi polio. Kita sudah berhasil mengendalikan pandemi Covid 19 dengan vaksinasi. Dan kita juga bisa mengusir virus rabies dari Flores Lembata, jika bisa melakukan vaksinasi rabies pada anjing (Hewan Penular Rabies) di Flores Lembata, minimal sebesar 70 persen secara serentak dengan vaksin yang berkualitas,”kata dr Asep. (rel )

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
WhatsApp

Adblock Detected

Nonaktifkan Ad Blocker untuk melanjutkan