Korban Pencopetan di Toko Pakaian Maumere Mengaku Ditelpon Keluarga Pelaku, Untuk Apa
MAUMERE, GlobalFlores.com – Korban pencopetan uang Maria Wati (48) asal Kecamatan Magepanda,Kabupaten Sikka saat dipanggil penyidik Polres Sikka, mengatakan dirinya mendapat telpon oleh keluarga pelaku untuk mengembalikan uang copetan.
Hal ini disampaikan Maria Wati kepada media ini, Sabtu (6/5/2023) usai dimintai keterangan tambahan oleh penyidik di Polres Sikka.
“ Saya mendapat telpon dari salah satu yang mengaku keluarga pencopet, meminta untuk bertemu, namun saya bilang saya mau ke Polres ada panggilan dari polisi. Penelpon lagi-lagi untuk meminta bertemu di Pasar Alok Maumere untuk mengembalikan uang copetan yang dilakukan oleh salah satu keluarganya bernama KLL,”kata Maria Wati korban pencopetan.
Maria Wati menjelaskan bahwa telpon yang dilakukan salah satu keluarga pencopet itu terjadi sekitar pukul. 05.00 wita dinihari. Pada saat telpon itu diterima oleh puterinya yang diketahui bernama Sovia, dalam dialog via telpon itu, penelpon menanyakan keberadaan Maria Wati. Setelah Sovia kemudian menyerahkan HPnya kepada mamanya Maria.
Dialog dengan Maria dan penelpon yang mengaku keluarga pencopetin itu, meminta agar Maria tidak perlu ke Polisi, karena penelpon akan menyerahkan Kembali uang copetan oleh pelaku KLL saat berada di toko pakaian Maumere.
Permintaan keluarga pencopet itu ditolak Maria Wati. Maria berharap agar dapart bertemu langsung dengan pencopetnya di kantor polisi Polres Sikka, sekaligus meminta pertanggungjawabannya dan mengembalikan uang copetan tersebut.
Untuk diketahui, uang milik korban yang dicopet pelaku berjumlah Rp 1.700.000. Namun saat pelaku tertangkap dan diinterogasi penyidik, uang tersebut tersisa Rp 1 juta, sementara Rp 700.000 lainnya telah digunakan pelaku untuk membeli tiket kapal Feri saat hendak kabur ke Kupang.
Saat berada di bagian Reskrim Polres Sikka keluarga pencopet tersebut juga hadir ketika pelaku tengah diperiksa penyidik Polres Sikka. Namun belum selesai pelaku diperiksa dua orang keluarga pencopet itu yang terdiri dari seorang perempuan dan seorang lelaki, tiba- tiba meninggalkan kantor polisi.
“Dua orang keluarga pencopet juga hadir , namun tidak berapa lama, saat pelaku sedang diperiksa keduanya menghilang, ”ujar Maria Wati.
Sementara itu Kasat Reskrim polres Sikka AKP Nyoman Gede Arya Triyadi Putra, S.I.K ketika dikonfirmasi membenarkan bahwa pelaku tengah diperiksa penyidik, dan akan langsung dilakukan penahanan usai diperiksa.
“Saat ini pelaku pencopetan itu sedang menjalani pemeriksaan oleh penyidik, dan dipastikan usai diperiksa pelaku akan di tahan,”kata Nyoman. (rel )