Kasihan Sebelum Mengakhiri Hidupnya Pria di Kabupaten Sikka Ini Sempat Kirim Pesan Kepada Sahabatnya
MAUMERE,GlobalFlores.com- KK (22) Warga asal Wailamun, Desa Wailamun, Kecamatan Talibura,Kabupaten Sikka, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di dahan pohon waru, Senin (8/5/2023) sekitar pukul. 06.30 wita di tepi pantai.
Sebelum mengakhiri hidupnya KK sempat berpamitan kepada teman- temannya melalui media sosial bahkan menyampaikan melalui inbox kepada sahabatnya, Boz Muda.
Isi inbox nya itu yakni, meminta maaf atas kesalahannya selama bersama temannya dan mengaku bahwa besok pagi ia akan pergi jauh.
Hal ini disampaikan Kasat Reskrim Polres Sikka AKP Nyoman Gede Arya Triyadi Putra, melalui Kabag humas Polres Sikka, AKP Margono, Senin (8/5/2023 di Polres Sikka.
Peristiwa gantung diri tersebut kata Margono terjadi pada, Senin (8/5/2023) sekitar pukul. 01.30 wita dini hari.
Adapun saksi yang mengetahui peristiwa gantung diri tersebut lanjut Margono diantaranya, Yoseph Sudarso (52). Siflan (18), Vinsesnsius (27) ketiga saksi tersebut diketahui berasal dari Desa Wailamun, Kecamatan Talibura.
Margono menjelaskan bahwa, pada Minggu (7/5/2023) sekitar pukul. 20.30 wita korban pulang dari tempat sembayang. Saat itu, Yoseph mendengar KK berteriak – teriak di jalan lantaran mabuk miras. Ketika itu Yoseph menegur korban KK untuk pulang kerumahnya dan meminta untuk tidak lagi minum miras.
” Saya mendengar KK berteriak-teriak di jalan karena mabuk. Saya langsung keluar rumah dan menegurnya untuk pulang kerumah dan jangan minum lagi. Setelah itu saya langsung masuk kedalam rumah untuk tidur,”kata Margono seperti yang disampaikan Yoseph.
Senin (8/5/2023) kata Margono, sekitar pukul. 06.30 Wita Vinsen menyampaikan kepada Yoseph bahwa KK alias NY menggantung diri di pohon waru yang berada di tepi pantai.
Mendengar informasi itu Yoseph bersama keluarga langsung bergegas menuju pantai yang jaraknya sekitar 100 meter dari dri rumah korban.
Setelah tiba di pantai Yoseph bersama keluarga korban menemukan KK tergantung pada sebatang dahan pohon waru dalam kondisi tidak bernyawa.
Atas peristiwa tersebut tim identifikasi Polres Sikka yang dippin oleh kapolsek Waigete I Putu Watan Artawan langsung menuju TKP untuk melakukan olah TKP
Dalam olah TKP dan identifikasi yang dilakukan oleh Bripka Kristoforus Shuri dan dokter Puskesmas Watubaing Serfas, langsung melakukan visum luar dan diketahui tidak adanya tanda – tanda kekerasan pada tubuh korban.
Usai olah TKP dan visum yang dilakukan dokter Puskesmas Watubaing, pihak keluarga menolak untuk melakukan otopsi dan menerimanya sebagai musibah. ( rel )



