Regional

Bantuan Bank NTT Untuk Intervensi Stunting di Kabupaten Ende Disalurkan ke Lima Puskesmas

ENDE,GlobalFlores.com—Bantuan dari Bank NTT untuk intervensi stunting di Kabupaten Ende  disalurkan ke lima Puskesmas di daerah itu masing-masing ke Puskesmas Loboniki di Kecamatan Kota Baru dan Puskesmas Peibenga di Kecamatan Lepembusu Kelisoke serta Puskesmas Maukaro dan Puskesmas Wolojita dan Puskesmas Rukun Lima di Kota Ende.

Sekretaris Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Ende, drg Muna Fatma Ngasu,M.Kes mengatakan hal itu dalam keterangan pers kepada wartawan di Kantor Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Ende,Jumat (20/1/2023).

Muna Fatma yang juga adalah Kepala Dinas (Kadis) Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Ende mengatakan bahwa untuk mengintvensi stunting di Kabupaten Ende pihaknya mendapatkan bantuan berupa uang sebesar Rp 30 Juta yang diserahkan secara langsung dari pihak Bank NTT kepada Pemda Ende melalui Bupati Ende, Drs Djafar Achmad pada tahun 2022.

Bantuan tersebut diteruskan ke Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Ended an oleh tim diteruskan Puskesmas yang merupakan leading sektor dalam pengendalian stunting.

“Iya untuk menurukan angka stunting diperlukan dukungan dan peran serta dari semua pihak termasuk dalam hal ini pihak Bank NTT yang mau peduli dengan memberikan bantuan uang untuk menurukan stunting di Kabupaten Ende,”kata dr Muna.

Terkait dengan bantuan yang ada jelas dr Muna diserahkan ke pihak Puskesmas karena secara tehknis pihak Puskesmas yang lebih mengetahui keadaan stunting di masing-masing wilayah kerja.

Secara tehknis operasional pihak Puskesmas yang mengatur bantuan itu apa mau dibelanjakan makanan tambahan secara langsung dan baru diberikan kepada penderita stunting atau masing-masing keluarga diberikan uang dan keluarga sendiri yang membelanjakan makanan tambahan untuk anak penderita stunting,ujar dr Muna.

Dijelaskan masing-masing Puskesmas mendapatkan bantuan sebesar Rp 5 Juta dan nantinnya akan dipergunakan untuk membeli makanan tambahan. Targetnya setiap Puskesmas akan mengintervensi stunting untuk 12 anak selama 30 hari.

Muna Fatma juga menjelaskan bahwa berdasarkan  data hasil penimbangan kedua tahun 2022 pada Bulan Agustus tercatat sebanyak 1.749 atau 8,9 persen anak di Kabupaten Ende menderita stunting dan jumlah yang paling tinggi  di Kecamatan Maukoro.

Dan diharapkan pada tahun 2023 turun menjadi 5,3 hal ini sesuai dengan target Pemda Ende.

Sebelumnya diberitakan karyawan Bank NTT Cabang Ende memberikan bantuan kepada Pemda Ende sebesar Rp 30 Juta guna mengatasi kasus stunting yang terjadi di daerah itu,Kamis (13/10/2022) di Ruang Kerja Bupati Ende.

Pjs Pimpinan Bank NTT Cabang Ende, Theodora Lawotan Menyerahkan Bantuan Secara Simbolis, Bank NTT Peduli Stunting dan Diterima Bupati Ende, Drs Djafar Achmad.

Penyerahan bantuan dilakukan oleh Pjs Pimpinan Bank NTT Cabang Ende,  Theodora Lawotan kepada Bupati Ende, Drs. H. Djafar H.Achmad dan dihadiri oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Ende, Dahlan, S.Ip, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Ende, Drs.Derson Duka dan Kadis BKKBN Kabupaten Ende, dr Muna Fatma serta para pimpinan OPD Kabupaten Ende.

Saat menyerahkan bantuan tersebut Pjs Pimpinan Bank NTT Cabang Ende, Theodora Lawotan mengatakan bahwa bantuan tersebut merupakan bentuk kepedulian dari para pegawai Bank NTT akan kasus stunting yang terjadi di Kabupaten Ende.

Bantuan yang dikenal dengan sebutan kakak asuh tersebut berasal dari para karyawan Bank NTT sebagai bentuk ungkapan kepedulian akan stunting dengan harapan agar kasus stunting di Kabupaten Ende bisa menurun dari waktu ke waktu.

Kadis BKKBN Kabupaten Ende, dr Muna Fatma dalam kesempatan itu mengatakan bahwa bantuan yang diserahkan dari Bank NTT akan diteruskan kepada kelompok sasaran terutama pada warga atau anak balita yang mengalami stunting.

Pihaknya menaruh apresiasi kepada Bank NTT yang telah menaruh kepedulian akan kasus stunting di Kabupaten Ende.

“Semoga dengan adanya bantuan tersebut setidaknya bisa menekan atau menurunkan kasus stunting yang terjadi di Kabupaten Ende,”kata dr Muna.

Bupati Ende, Drs Djafar Achmad dalam kesempatan itu mengatakan bahwa bantuan yang diberikan oleh Bank NTT sebesar Rp 30 Juta adalah suatu yang luar biasa untuk ukuran Kabupaten Ende karena tentu tidak semua lembaga atau orang bisa mau menaruh kepedulian akan stunting dengan langsung memberikan bantuan.

Oleh karena itu pihaknya menggugah pihak BUMN lainnya seperti Perbankan yang ada di Kabupaten Ende untuk ikut juga menaruh kepedulian sama seperti yang dilakukan oleh Bank NTT.

Bupati Djafar juga mendorong ASN di Lingkup Pemkab Ende untuk ikut menaruh kepedulian akan stuting dengan memberikan bantuan sebagimana yang telah dilakukan oleh Bank NTT.

“Bantuan yang diberikan oleh Bank NTT berasal dari sumbangan para pegawainya. Hal itu tentu bisa dicontoh oleh ASN kita,”kata Bupati Djafar.

Atas kepeduliannya tersebut,Bupati Djafar mengatakan bahwa sebagai pemerintah pihaknya menyampaikan terima kasih kepada Bank NTT dan diharapkan dengan bantuan tersebut bisa menekan stunting yang terjadi di Kabupaten Ended an diharapkan juga kasus stunting tidak lagi terjadi. (rom)  

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
WhatsApp

Adblock Detected

Nonaktifkan Ad Blocker untuk melanjutkan