MASIH PERLU KAH GAYA KOMUNIKASI PEMIMPIN YANG KERAS
Penulis,Marianus Gaharpung, S.H
Kami mencatat sudah dua kejadian di Nian Sikka orang nomor satu di Kabupaten ini melakukan tindakan yang barangkali menurut kebanyakan orang di Sikka dan di luar Sikka tidak sepantasnya dilakukan.
Pertama, orang nomor satu ini mengajak tawuran versi media online anggota Dewan Kabupaten Sikka di dalam gedung Kulababong tempat terhormat yang digunakan untuk membahas serta memutuskan hal- hal yang menyangkut kepentingan warga Nian Sikka.
Kedua, baru beberapa hari yang lalu, orang nomor satu ini juga membentak lalu berdiri dengan tangan yang mengepal jalan menuju tempat duduk kepala dinas ketahanan pangan Sikka, Hengky Sally mengeluarkan kata kata “keluar saudara tidak pantas sebagai kepala dinas. Pasalnya kepala dinas utak atik handphone (HP) saat Bupati Sikka sedang memberikan pengarahan atau rapat.
Kami tertarik melihat pengusiran saudara Hengky Sally, ada dua hal penting dibenak atau pikiran Bupati dan Kepala Dinas Ketahanan Pangan. Bupati Roby Idong merasakan bahwa rapat masalah stunting di Kabupaten Sikka adalah suatu masalah yang serius( pemenuhan hak hak dasar warga).
Mengapa karena stunting adalah kondisi gagal tumbuh akibat kekurangan gizi di seribu hari pertama kehidupan anak. Kondisi ini berefek jangka panjang hingga anak dewasa dan lanjut usia jika tidak ditangani serius.
Jadi menurut kami, bahwa tindakan pengusiran yang dilakukan Bupati Roby Idong karena sebagai penanggung jawab tertinggi tentang tumbuh kembang anak di Sikka sehingga merasakan betul ini suatu pekerjaan yang membutuhkan keseriusan dan tanggung jawab yang besar baik bupati camat serta kepala dinas.
Apalagi kepala dinas adalah pembantu bupati dan wakil bupati maka harus juga melihat rapat pada hari itu di hadapan para cama, dan semua kepala dinas adalah hal yang urgen dan tidak boleh dianggap sepele.
Tetapi disisi lain, saudara Hengky Sally barangkali punya alasan yang rasional, mengapa pada saat rapat utak atik HP karena menurut Hengky mau berkomunikasi dengan kepala dinas pariwisata barangkali juga menyangkut hal penting apa salahnya Hengky Sally interupsi mohon ijin siap salah pak Bupati bahwa saya minta waktu lima menit berkomunikasi dgn kepala dinas pariwisata menyangkut hal yang urgen maka kami yakin Bupati Sikka yang punya nurani, bisa memakluminya kondisi tersebut.
Mengapa kami katakan demikian, ada kejadian seorang prajurit tentara angkatan darat ketika atasannya sedang memberikan pengarahan, HP sang prajurit berdering ada telp dari keluarga dalam benaknya ini penting. Sang prajurit tersebut ditegur oleh atasan yang sedang bicara. Siapa punya HP yang berdering matikan. Prajurit itu mengatakan mohon ijin siap salah komendan ada telp dari keluarga bahwa istrinya sedang dibawa ke RS karena mau melahirkan akhirnya atasannya mengatakan segera telepon kembali dan pergi ke RS.
Dari illustrasi ini pokok masalahnya adalah keterbukaan dan kejujuran dalam berkomunikasi. Karena peristiwa yang dilakukan Roby Idong barangkali dalam benaknya ini sdr Hengky sedang rapat penting kok main HP tetapi dalam benak Hengky ada suatu hal penting yang harus disampaikan kepada kepala dinas lain juga menyangkut pelayanan publik.
Disamping itu, peristiwa beberapa hari itu sebagai refleksi bagi kita semua soal kegandrungan utak atikHP sudah sangat maniak mulai dari anak- anak usia balita sampai orangtua dimana sudah tidak bisa membedakan penggunaan HP ini ada manfaat atau tidak di tempat mana dan saat apa yang tepat. Kita perhatikan saja penggunaan HP sudah tidak tahu tempatnya dan waktu yang tepat jangankan ketika rapat atau pengarahan dari atasan bahkan dalam suasana hening dan sakral di dalam rumah ibadah masih ada oknum umat main HP dan berselfi ria padahal ini rumah Tuhan bahkan Paus Fransiskus, pemimpin umat katolik tertinggi dunia saja pernah mengeluarkan statement bahwa merasa risi ketika ekaristi kudus Allah hadir masih ada umat yang main HP selfi dan lain lain.
Jujur kamipun ketika mengajar sering mengusir mahasiswa keluar dari ruang kuliah ketika sedang ngajar berapi- api ada yang main HP.
Peristiwa pengusiran yang dilakukan Bupati yang hobi nyanyi lagu ” Rumah Kita” Ini terhadap Hengky Sally mengingatkan kami akan peristiwa Panglima Jenderal TNI Muhammad Andika Perkasa, S.E., M.A., M.Sc., M.Phil, Ph.D. adalah seorang perwira tinggi TNI Angkatan Darat yang menjabat sebagai Panglima Tentara Nasional Indonesia sejak tanggal 17 November 2021 suatu saat memberikan pengarahan dengan online terhadap semua jajaran Pati AD, dimana ada satu Pati AD sedang utak atik HP, sontak panglima Andika marah dan memberikan sanksi.
Ada juga peristiwa menarik, mantan Bupati Soe dan mantan Gubernur NTT semua kita pasti kenal yakni almarhum Piet A. Tallo, SH ketika menjabat Bupati Soe, melihat warganya yang mayoritas petani hidup dibawah garis kemiskinan tetapi hampir setiap hari jalan-jalan ke Kota Kupang.
Sang Bupati yang khas dengan rambut putih ini, suatu pagi dengan beberapa staf tunggu warganya di perbatasan SoE-Kupang dengan mencegat semua bemo dan bis yang menuju Kota Kupang, lalu mengambil tanah dimasukkan ke mulut warganya, dengan mengatakan “kamu makan tanah itu setiap hari jalan -jalan saja ke Kupang”.
Sikap keras ini mengundang viral dan reaksi warga se NTT bahwa perbuatan Bupati Soe sangat tidak manusiawi sebagai pemimpin terhadap rakyatnya. Tetapi Piet A Tallo mau membuktikan tindakan keras itu ada dampak positif bahwa sepuluh tahun setelah peristiwa makan tanah, ternyata pertanian di Soe sangat berkembang.
Peristiwa yang dilakukan Roby Idong sudah pasti di Nian Sikka timbul beragam tanggapan ada yang pro mengatakan sikap pa Roby benar dan harus tetapi ada juga tidak sedikit yang kontra mengatakan Roby Idong temperamental tidak layak sebagai pemimpin di Nian Sikka.
Semua itu dengan kacamata batin masing masing dan tidak salah. Tetapi yang kami mau katakan dua peristiwa yang dilakukan Roby Idong baik di Gedung Kulababong dan terhadap Hengky Sally perlu direfleksi dan kontemplatif apakah cara komunikasi seperti inikah perlu diterapkan seorang pemimpin dan bagi anggota dewan yang adalah mitra bupati wakil bupati dan Hengky Sally sebagai pelayan rakyat apakah sikap dan komunikasi yang terjadi selama ini sudah patut dan selayaknya sebagai Mitra serta pelayan warga Nian Sikka?
Kami setir satu konsep pemimpin yang transformasional yakni mengelola hubungan antara pemimpin dan pengikutnya dengan menekankan pada beberapa faktor antara lain perhatian (attention), komunikasi (communication), kepercayaan (trust), rasa hormat (respect) dan risiko (risk).