MAUMERE, GlobalFlores.com – Pansus Biaya Tidak Terduga (BTT) di Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Sikka, yang dilakukan oleh Panitia Khusus (Pansus) DPRD Sikka hanya dihadiri oleh 9 anggota Pansus. Padahal jumlah anggota Pansus sebanyak 15 orang.
Hal ini disampaikan Ketua Pansus, Simon Subandi Supriadi , Jumat (18/11/2022) di Maumere.
Subandi menjelaskan, bahwa pansus BTT itu harusnya dihadiri oleh 15 anggota Pansus, namun faktanya hanya dihadiri 9 orang. Subandi juga mengaku tidak mengetahui alasan ketidak hadirian 6 anggota Pansus lainnya.
Kepada media ini Subandi juga menyebutkan salah seorang anggota Pansus Benediktus Lukas Raja yang biasa disapa Diky Raja, tidak pernah mengikuti sidang, apa lagi berkaitan dengan Pansus BTT tersebut. Namun kalau ada jadwal untuk mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) keluar daerah, Diky Raja tidak pernah alpa, bahkan bersikeras untuk harus mengikuti Bimtek.
“Anggota Pansus BTT ini sebanyak 15 orang, tetapi yang ikut dalam rapat Pansus BTT hanya 9 orang, 6 anggota Pansus lain tidak tahu kemana, apa lagi satu anggota Pansus Diky Raja selama ini tidak pernah ikut sidang, tetapi kalau mau mengikuti Bimtek itu cepat, maunya harus dia ikut,”kata Subandi.
Subandi menambahkan, pekan depan 15 anggota Pansus akan mengikuti Bimtek di Jakarta, namun untuk anggota Pansus yang namanya Diky Raja, Subandi nekat mencoret nama Diky dari daftar peserta Bimtek. Sebagai anggota dewan, lanjut Subandi mestinya harus sadar dan tertib mengikuti kegiatan di DPRD, karena kehadirannya dibayar dengan uang rakyat.
“Pekan depan kami akan mengikuti Bintek di Jakarta, untuk Diky namanya saya coret. Tidak pernah ikut sidang, tetapi kalau mau Bimtek ke luar daerah itu cepat. Padahal Pansus BTT ini penting, tetapi tidak pernah ikut,”ungkap Subandi.
9 orang anggota Pansus BTT yang aktif, kata Subandi diantaranya, Simon Subandi selaku ketua, dengan anggota diantaranya, Filario Charles Bertrandi, S.E, Marselina Veronika Jata, Alexander Agato Hasulie, Yoseph Don Bosco, Darius Evensius, S.Sos, Sufriyance Merison Botu. S.S, Hyginus Claudius Daga, dan Fransiskus Ropi Cinde, S.E.
Sementara itu Benediktus Lukas Raja alias Diky Raja, ketika dikonfirmasi terkait dengan ketidak hadirannya dalam rapat Pansus BTT itu mengaku, bahwa dirinya dan sejumlah anggota partainya tengah menjalani pendidikan politik yang diperintah partai.
Perintah partai itu wajib dilaksanakan, karena jika tidak mengikuti perintah partai maka dipastikan akan mendapatkan saksi oleh partai.
“Kami sekarang ada di SoE, mengikuti pendidikan politik yang dperintahkan oleh partai. Saya juga mendapat izin dari ketua DPRD, selain itu sebelum jalan, saya juga meminta izin dari ketua dan wakil ketua pansus melalui WA, bahwa kami sedangkan melaksanakan pendidikan politik yang dipeprintah oleh partai,”kata Diky. (rel )
