Religi

Renungan oleh: Fr. M. Yohanes Berchmans, Bhk – Ka SMPK Frateran Ndao – Ende,Sabtu (19/11/2022).

Judul Renungan hari ini: Dihadapan Allah, Semua Orang Hidup.

SEMANGAT PAGI, dalam bacaan Injil hari ini dikisahkan tentang Pertanyaan Orang Saduki Tentang Kebangkitan (Luk. 20: 27 – 40). Pertanyaannya adalah siapakah orang Saduki itu? Orang Saduki adalah golongan pemimpin agama Yahudi, yang sebagian besar terdiri dari imam – Imam. Mereka mendasarkan pengajarannya pada lima kitab Musa dan dan menolak segala adat istiadat yang ditambahkan kemudian. Mereka tidak percaya kepada kebangkitan dan adanya malaikat. Mengapa hal ini bisa terjadi? Hal ini disebabkan karena mereka tidak mengerti kitab suci maupun kuasa Allah. Hati dan pikiran mereka tertutup dan tumpul, sehingga mereka tidak mengerti kitab suci. Sebagai pemimpin dan pemuka agama mereka gagal paham tentang kebangkitan. Akibatnya mereka membatasi kuasa Allah dengan akal pikiran logika mereka sendiri. Oleh karena itu, mereka berpikir bahwa di dalam kehidupan kekal nanti orang masih kawin dan mengawinkan, sehingga mereka menanyakan siapakah yang akan menjadi suami dari wanita yang telah mereka kawini? Inilah kesesatan cara berpikir orang Saduki. Padahal dalam kehidupan kekal nanti, manusia akan hidup seperti malaikat, tidak kawin dan mengawinkan. Sebab, manusia tidak akan mati lagi, karena hidup sebagai atau dalam Roh. Artinya perkara kawin dan mengawinkan adalah perkara tubuh jasmani duniawi alias keinginan daging semata. Bahwa kedagingan kita atau tubuh jasmani kita akan hancur binasa, sedangkan jiwa atau Roh kita akan hidup. Dan inilah yang tidak dipahami oleh orang Saduki. Dan andaikan orang Saduki mau terbuka hati dan pikirannya, serta rendah hati, harusnya mereka percaya akan kebangkitan orang mati? Mengapa? Yesus telah membangkitkan Lazarus atau seorang pemuda nain anak dari seorang janda, dan bahkan Yesus sendiri telah menunjukkan bahwa ada kebangkitan orang mati. Dan hal itu membuktikan bahwa di hadapan Allah semua orang hidup. Maka, mari kita membuka hati dan pikiran kita untuk mengerti firman Tuhan dan kuasa Allah. Dan janganlah kita menjadi seperti orang Saduki yang tidak mengerti firman Tuhan dan kuasa Allah. Semoga demikian. Selamat Berakhir Pekan 🙏🙏

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
WhatsApp

Adblock Detected

Nonaktifkan Ad Blocker untuk melanjutkan