Regional

PPK Pembangunan Air Minum Ijukutu Kembali Peringatkan Kontraktor

MAUMERE,GlobalFlores.com –  Panitia Pembuat Komitmen (PPK) pembangunan air minum Ijukutu di Wolowiro,Kecamatan Paga menyurati  kontraktor sebagai bentuk peringatan ke-2.

Surat peringatan itu terkait progres kerja yang masih 0 persen, sementara batas akhir pembangunan aier minum Ijukutu itu  sampai dengan bulan Januari 2023.

Hal ini disampaikan  PPK, Buyung Dekrasno Senin (7/11/2022) di Maumere.

Buyung mengaku kontraktor penyuplai  materiai pembangunan air mainum Ijukutu Irwan alias JR, semakin sulit dihubungi.

Surat peringatan kedua yang dilayangkan PPK kepada JR dimaksud agar JR selaku penyuplai materia mendatangi Kantor Dinas PUPR  untuk menjelaskan terkait progres pembangunan air minum Ijukutu tersebut.  Komunikkasi kata Buyung sepertinya terputus. Setiap kali di telpon selalu tidak memberikan respon.

“Kami sudah menghubunginya berulang kali, tapi sulit mendapatkkan jawaban. Di undang datang ke kantorpun  tidak muncul, jadi  kami menunggu, kami tetap mengikuti regulasi yang ada,”kata Buyung.

Menurut Buyung surat teguran pertama sudah dilayangkan kepada JR pada 26 Oktober 2022, dengan surat teguran pertama itu diharapkan JR  secara kooperatif  datang kekantor untuk menjelaskan material yang disediakannya.

Dalam teguran pertama itu lanjut Buyung isinya  untuk mempercepat proses pekerjaan pembangunan air minum Ijukutu tersebut.

Buyung menambahkan bahwa berdasarkan laporan konsultan  pembangunan air minum Ijukutu itu baru mencapai 04 persen atau baru sebatas pemasangan papan nama.

“”Sebenarnya  setelah tanggal 26 Oktober kami aberharap JR datang untuk membuat pertemuan, terkait pembangunan tersebut,”kata  Buyung.

Setelah mendapat surat teguran pertama itu, JR datang,  mengaku akan datang lagi pada, Kamis (3/11/2022), namun janji JR ternyata tidak ditepati.

PPK kemudian melayangkan surat peringatan kali ke – 2, tujuannya agar JR segera datang untuk menyampaikan sejauh mana persiapan material non lokal yang disiapkannya.

Rencana kedatangan JR  kata Buyung, untuk  menandatangani  berita acara pertemuan sekalian  menyampaikan kepada PPK untuk melakukan tes kes dan menunjukkan in Voice,  terkait pengadaan  material pipa.

“Rencana JR datang pada Hari Kamis itu untuk menandatangani berita acara pengadaan material non lokal sekaligus menunjukkan kepada kami in voice  pemesanan pipa itu, namun tetap juga tidak datang hingga saat ini,”kata  Buyung.

Kepada PPK  pada saat pertemuan awal kata Buyung,  JR berjanji material pipa sudah berada di Maumere pada pertengahan Oktober, dan ternyata setelah diikuti terus pipanya belum juga ada di Maumere.

Pertemuan awal itu  kata  Buyung, terjadi pada akhir bulan September, dan pada saat itu direktur utama CV Varanus juga hadir pada pertemuan tersebut.

Saat  pertemuan bersama  Direktur  Utama, CV Varanus itu, tanpaknya direktur mulai ragu, dan pada saat itu juga direktur yang diketahui bernama Veny mengaku bahwa pekerjaan pembangunan air minum Ijukutu itu bukanlah pekerjaan ringan. Didepan direktur itu juga JR lagi – lagi mengaku bahwa pipa akan tiba di Maumere pada minggu kedua bulan Oktober. 

Dengan adanya surat teguran kedua itu lanjut Buyung, diharapkan JR datang ke Dinas untuk menyampaikan apa yang telah disepakati sebelumnya, dan juga untuk mengetahui apa yang menjadi hambatan dalam proses pengadaan material non lokal tersebut.

“Dalam surat teguran kedua ini  mengharapkan  JR datang untuk menyampaikan apa yang sudah disepakati seblumnya, sekaligus untuk mengetahui apa yang menjadi kendala dalam pengadaan material  non loka itu,”kata  Buyung. ( rel )

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
WhatsApp

Adblock Detected

Nonaktifkan Ad Blocker untuk melanjutkan