Hukrim

Terlibat Percaloan Oknum Anggota Lanal Maumere Bakal Dipecat 

MAUMERE, GlobalFlores.com  –  NS oknum TNI AL Lanal Maumere bakal diproses hukum terkait pencaloan siswa baru calon prajurit TNI AL, dan jika terbukti sangksi hukumnya dipecat dari kesatuan TNI AL Maumere.

Pernyataan tegas ini disampaikan Danlanal Maumere Kolonel Laut (P) Ady Dharmawan, S.I.P., P.S.C, Minggu (30/10/2022) di Maumere.

Hingga saat kata kolonel Ady, NS  selaku prajurit TNI AL Lanal Maumere, masih dipperiksa lanjutan oleh Pomal Lanal Maumere. Selain NS yang diperiksa,   warga selaku korban juga masih dimintai keterangan  oleh petugas Pomal Lanal Maaumere, tujuannya untuk membongkar sindikat dan modus yang dilakukan NS.

“Kami akan bertindak tegas terhadap oknum yang mencoreng institusi Lanal Maumere dalam proses penerimaan calon siswa (Casis) prajurit TNI AL. Untuk penerimaan Casis Prajurit TN AL, dilarang keras memungut uang atau menerima barang dalam bentuk apapun untuk meloloskan Casis. Kalau ada oknum yang menjadi calo dan terbukti akan dintindak  tegas, sangksinya dipecat,”tegas kolonel Ady.

Menurut Kolonel Ady, oknum anggota  Lanal Maumere  yang terbukti melanggar sumpah prajurit, seperti melakukan Pencaloan Casis, akan diproses hukum, sangksinya dipecat. Hal itu sebagai komitmen dalam kepastian hukum yang sudah ditetapkan.

Sebagai pimpinan Lanal Mauamere, Kolonel Ady tetap berkomitmen dan tidak segan-segan memproses NS bahkan dengan hukuman ancaman pemecatan.

Kolonel Ady juga mengaku, modus yang digunakan NS yakni dengan memberikan keyakninan, iming-iming bahwa Casis yang memberikan uang akan lolos menjadi prajurit TNI AL. Dengan iming-imingnya itu, NS menerima imbalan puluhan juta  rupiah. Padahal lanjut Ady menjadi prajurit TNI Al tidak perlu membayar baik dalam bentuk uang atau  barang apapun.

“Dari pendaftaran awal hingga benar –benar lolos menjadi prajurit  Lanal Maumere tidak pernah menerima uang satu sen pun atau dalam bentuk barang apapun. Kami tegas kan apabila ada oknum TNI AL, yang meminta uang atau barang apapun dengan menjajikan akan meloloskan calon prajurit, silahkan melaporkan kepada Danlanal Maumere.”tegas Kolonnel Ady.

Berdasarkan hasil penyelidikan sementara lanjut Kolonel Ady, oknum NS dinyatakan terlibat percaloan seleksi calon prajurit TNI AL, sejak tahun 2020 hingga 2021. Karena itu jika terbukti, Danlanal Maumere Kolonel Ady menyatakan dengan tegas  bahwa NS telah melakukan pelanggaran dan terancam di pecat.

Ady juga memohon kepada seluru warga masyarakat kabupaten Sikka, untuk bekerja sama, dengan melaporkan apabila ada oknum TNI AL yang meminta dana pada saat calon anggota TNI AL, untuk segera melaorkan ke Mako Lanal Maumere.

“Kami butuh kerja sama warga masyarakat untuk melaporkan oknum anggota TNI AL yang meminta uang pada calon prajurit  yang mengikuti seleksi. Oknum anggota tersebut akan kami tindak tegas,”kata Kolonel Ady.

Kolonel Ady menambahkan bahwa ND yang saat ini tengah diperiksa oleh POM Lanal Maumere, diketahui telah menerima uang senilai Rp 70 juta. Dari jumlah tersebut,  NS dihadapan penyidik mengaku telah mengembalikan sebagiannya kepada pihak korban.

Sementara itu pihak korban sekaligus sebagai pelapor  Paulus Samuel , bersama anaknya Lauresnsius  Brin Disi asal Desa Habi ini, kepada wartawan mengaku NS menerima imbalan untuk meloloskan casis  senilai Rp 70 juta. 

Samuel mengaku menyerahkan uang senilai Rp 70 juta tersebut pada 21 April 2021, ketika itu NS yang langsung menandatanganinya dalam kuitansi.

Samua mengaku perkenalannya dengan NS berawal  dari informasi yang didapatnya dari seorang  warga Habi berinisial D, bahwa ada orang yang sedang mencari anak muda  untuk mengikuti seleksi prajurit TNI AL  D menginformasikan kepada iparnya berinisial Y,  Y kemudian menginformasikan lagi kepada Paulus Samuel, yang kemudian dipertemukan dengan NS.

“Saya mendapat informasi dari Y bahwa ada orang yang mencari anak muda untuk mengikuti seleksi calon Prajurit TNI AL. Sebagai orangtua tentunya sangat setuju kalau anak saya menjadi TNI AL, kamipun dimintai sejumlah uang untuk memudahkan proses seleksi dan dipastikan Lolos, “kata  Paulus Samuel selaku korban .(rel)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
WhatsApp

Adblock Detected

Nonaktifkan Ad Blocker untuk melanjutkan